Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pendidikan dan pelatihan vokasi merupakan salah satu bekal utama dalam penyiapan generasi unggul dan berdaya saing.

"Pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi bagian yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan generasi berdaya saing," kata Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Selain fokus pada penuntasan kemiskinan ekstrem dan stunting, lanjutnya, pendidikan dan pelatihan vokasi juga menjadi program prioritas nasional.

"Sesuai arahan Presiden, pendidikan dan pelatihan vokasi juga menjadi fokus perhatian bersama guna mendukung pemanfaatan bonus demografi," kata Menko PMK Muhadjir.

Selain itu, kata dia, pendidikan dan pelatihan vokasi juga menjadi kunci penting untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Menko PMK juga mengingatkan program pendidikan dan pelatihan vokasi bukan hanya terkait dengan alokasi anggaran, melainkan juga terkait dengan mental dan kesiapan kerja.

Baca juga: Kemnaker: Pendidikan vokasi tingkatkan kualitas tenaga kerja

"Generasi muda harus memiliki mental dan kesiapan kerja yang baik, karena itu perlu dibentuk dan ditanamkan nilai disiplin, kerja keras, dan integritas, melalui pendidikan dan pelatihan vokasi," katanya.

Muhadjir Effendy menambahkan etos kerja, gotong royong, dan integritas, juga merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental.

"Untuk itu perlu juga dilakukan sosialisasi dan edukasi secara simultan mengenai pentingnya aksi nyata menanamkan nilai-nilai revolusi mental yakni etos kerja, gotong royong, dan integritas, guna mendukung pembentukan karakter peserta didik," katanya.

Sementara itu pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Agus Sartono mengatakan program pendidikan dan pelatihan vokasi akan meningkatkan keterampilan dan keahlian siswa.

Dia menambahkan upaya pemerintah untuk melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sangat tepat. Menurutnya, ketersediaan SDM yang berkualitas dan berdaya saing juga akan berpengaruh pada pertumbuhan industri.

"Begitu juga perkembangan industrialisasi akan berpengaruh pada perkembangan pendidikan dan pelatihan vokasi, selain itu penyediaan SDM juga memerlukan perhatian dan kepedulian industri," katanya.

Baca juga: Menko PMK: Revitalisasi vokasi kunci penting sambut bonus demografi