"Para jemaah calon haji harus menjaga kekompakan, jangan sampai terjadi keributan, atau perilaku-perilaku yang merugikan jemaah itu sendiri," kata Yandri dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.
Yandri menyampaikan pesannya itu ketika menghadiri Bimbingan Manasik Haji untuk jemaah calon haji Kota Serang di Gedung Serba Guna Masjid Raya Al Bantani, Kota Serang, Provinsi Banten, pada Rabu.
Selain menjaga nama baik bangsa, Yandri juga meminta calon jamaah haji Kota Serang untuk menjaga hati dan meluruskan niat. Menurutnya, hal tersebut adalah fondasi beribadah ke Tanah Suci.
Baca juga: Kemenag segera bahas pemanfaatan tambahan kuota haji bersama DPR
"Yang paling utama adalah menjaga hati dan meluruskan niat dalam melaksanakan ibadah haji. Tidak boleh melaksanakan haji karena riya atau ingin dipuji orang lain," kata dia.
Dia mengatakan bahwa jemaah calon haji akan menghadapi godaan yang dapat menggelincirkan niat beribadah haji, sehingga diperlukan adanya keteguhan diri di masing-masing calon jemaah.
"Karena itu para jemaah calon haji lebih banyak zikir dan shalawat agar hati tetap terjaga," katanya.
Dia pun mengingatkan para jemaah calon haji Kota Serang untuk menjaga kesehatan, sebab ibadah haji akan banyak membutuhkan kekuatan fisik.
"Wukuf di padang Arafah, thawaf mengelilingi Ka'bah, Sa'i dari Shafa ke Marwah memerlukan fisik yang baik. Wukuf, Thawaf, Sa' tidak bisa diwakilkan karena itu para jemaah calon haji harus sehat secara fisik," katanya.
Dengan tiga hal tersebut, kata Yandri, jemaah calon haji diharapkan dapat menjadi haji mabrur.
Baca juga: Arab Saudi luncurkan film dokumenter perjalanan haji warga Indonesia