Magelang (ANTARA) - PB Djarum dan PB Jaya Raya U17 masuk semifinal Polytron Superliga Junior 2023 yang diselenggarakan di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, Rabu.

Kemudian dua tim lain yang juga lolos semifinal, yakni Banthongyord Thailand dan skuad Badminton Association of Malaysia (BAM).

PB Djarum sebagai juara Grup Y akan bertemu dengan PB Jaya Raya sebagai runner up Grup X. Juara Grup X Banthongyord Thailand bakal meladeni permainan BAM.

Status juara grup yang melenggangkan jalan tim U-17 putri PB Djarum menjejakkan kaki di babak semifinal tak lepas dari penampilan apik skuad yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah ini.

Menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Grup Y, tim PB Djarum mampu meraih hasil sempurna tatkala melawan BAM Malaysia, Hong Kong China dan juga Singapore Team. Kedigdayaan U-17 putri PB Djarum terlihat dari tidak adanya satu pun kekalahan di setiap nomor pertandingan dengan total 15 kemenangan.

Pelatih tunggal putri PB Djarum, Engga Setiawan merasa bersyukur, anak-anak didiknya dapat tampil kompak dan sukses melalui fase penyisihan grup, tanpa mengalami kekalahan satu partai pun.

Namun, katanya ada sejumlah catatan penting bagi tim pelatih, khususnya pada sektor tunggal, yang masih perlu dievaluasi guna menghadapi lawan-lawan tangguh di babak empat besar, Jumat (12/5).

Baca juga: 279 atlet bulu tangkis ikuti Polytron Superliga Junior di Magelang

"Dengan pengalaman pertama adik-adik PB Djarum di kelas internasional seperti ini, yang perlu digarisbawahi adalah pengalaman bertanding pertama kali. Mereka masih merasakan keraguan-keraguan saat awal pertandingan. Namun, seiring berjalannya tiga pertandingan di fase penyisihan grup ini, mereka megalami peningkatan. Rasa percaya diri meningkat, sudah lebih siap, dan mulai menemukan ritme bermain beregu," katanya.

"Khusus untuk tunggal, terutama ada beberapa yang bertanding rubber game atau kehilangan gim pertamanya. Berdasarkan hasil evaluasi kami, mereka belum siap mau main dengan pola apa, masih menunggu lawan itu main apa. Jadi adaptasinya kurang cepat. Namun, dengan dibantu arahan pelatih, mereka dapat menyesuaikan di gim-gim selanjutnya," katanya.

Di semifinal, PB Djarum akan bertemu lawan tangguh, PB Jaya Raya. Meski berstatus runner-up grup, PB Jaya Raya pasti akan melakukan perlawanan sengit mengingat mereka memiliki segudang talenta mumpuni seperti pasangan Azka Fiona Zella Debita/Jania Novalita Situmorang serta pemain tunggal Thalita Ramadhani Wiryawan.

Sementara PB Djarum diantaranya diperkuat oleh Salsabila Amiradana, Jolin Angelia, dan Christabel Calista Purwanto pada nomor tunggal, serta dua ganda Angelita Magdalena Yusup/Rasi Joase Niakhe Munajad dan Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia yang belum pernah menelan kekalahan selama gelaran Polytron Superliga Junior 2023.

Kedua tim kerap berjumpa dalam berbagai turnamen atau kejuaraan nasional, seperti Sirkuit Nasional (Sirnas).

Baca juga: Polytron Superliga jadi ajang klub mancanegara uji kemampuan atlet

"Kita kalau di Sirnas sudah beberapa kali bertemu Jaya Raya, dan saya rasa (kekuatan masing-masing tim) imbang. Ada beberapa sektor kita menang, tapi ada juga beberapa sektor yang kita kalah. Di semifinal nanti adalah masalah siapa yang siap, dia yang menang," kata Engga.

Pertandingan semifinal di sektor U-17 putri lainnya akan mempertemukan BAM Malaysia dengan Banthongyord Thailand. BAM Malaysia harus berjuang keras mengalahkan Hong Kong China untuk merebut tempat terakhir di babak empat besar. Skuad putri Negeri Jiran memastikan kemenangan 3-2 melalui penampilan gemilang ganda Carine Tee Xin Qi/Tan Xin Yu, yang berhasil menang dengan skor identik 21-14, 21-14 atas Hong Xuan Jiao/Sung Ying Huen

Pelatih BAM Malaysia, Ameer Zainuddin mengapresiasi perjuangan keras para pemainnya di fase penyisihan, mengingat setiap pemain yang diboyongnya ke Magelang adalah para debutan yang baru kali pertama menjajal pertandingan skala internasional.

Setelah mengalami kekalahan di laga pertama fase penyisihan grup, lanjut Ameer, jajaran pelatih berupaya membangun kembali kekompakan di antara pemain, guna memetik tiket semifinal.

Dalam menghadapi Banthongyord di babak empat besar, Ameer menilai lawan asal Kota Bangkok tersebut memiliki sejumlah pemain unggulan. Namun, ia tak meragukan kegigihan skuad Malaysia meski di atas kertas, lawan lebih kuat.

"Memang kans ada pada Thailand. Tapi hal tersebut justru kami ambil sebagai peluang, bahwa para pemain muda kami ini mampu memberikan kejutan," katanya.

Baca juga: Mengasah mental pebulu tangkis muda melalui kejuaraan beregu