Ambon (ANTARA) - Pengelola KM Sirimau memperketat pengawasan satwa dilindungi yang dibawa penumpang atau dititipkan oknum tertentu untuk diangkut menggunakan kapal tersebut.

"Peristiwa penemuan satwa dilindungi di atas kapal ini mendorong kami untuk memperketat pengawasan," kata Mualim Satu KM Sirimau Suprihati di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu menyikapi penemuan puluhan satwa dilindungi di KM Sirimau oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di pelabuhan laut Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Suprihati secara tegas menyatakan akan memperketat pengawasan terhadap seluruh penumpang yang hendak bepergian dari setiap pelabuhan.

"Kami akan memeriksa barang bawaan para penumpang secara teliti saat di kapal sehingga meminimalkan praktik penjualan satwa dilindungi oleh oknum-oknum yang tertentu," kata dia

Selain itu, tindakan tegas juga akan diberlakukan bagi para anak buah kapal (ABK) yang kedapatan menerima titipan satwa liar dari masyarakat untuk diberangkatkan ke pelabuhan tujuan.

Baca juga: BKSDA Maluku amankan puluhan satwa dilindungi dari KM Sirimau

"Belum pernah terjadi seperti ini. Makanya saya kecewa sekali dan akan menindaklanjuti laporan ini ke pihak SDM," kata dia.

Ia mengatakan langkah ini merupakan upaya mendukung pemerintah dalam meningkatkan pengawasan terhadap satwa dilindungi agar masyarakat tidak dengan mudah melakukan praktik jual beli satwa dilindungi.

Selain memperketat pengawasan di atas kapal, Suprihati meminta bantuan kerja sama dari pihak otoritas pelabuhan laut untuk meningkatkan pengawasan bagi para calon penumpang di pintu masuk pelabuhan.

Sementara Kepala Terminal Point PT Pelni Saumlaki, Idrus mengatakan pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan sejumlah pihak untuk memperketat pengawasan terhadap pemuatan satwa dilindungi keluar daerah dari pintu pelabuhan Saumlaki.

Idrus mengimbau semua masyarakat dan pemangku kepentingan di daerah untuk bekerja sama menginformasikan hal ini kepada masyarakat luas agar perlindungan satwa endemik tetap terjaga.

KM Sirimau merupakan kapal milik PT Pelni yang melayani pengangkutan penumpang di Indonesia timur dengan rute mulai dari Maumere, Kupan hingga Saumlaki.

Baca juga: BKSDA Maluku amankan 91 ekor satwa dilindungi di Kepulauan Aru
Baca juga: BKSDA Maluku menerima 29 satwa dilindungi dari hasil translokasi