INAPA 2023 jadi ajang perkuat posisi Indonesia di pasar otomotif dunia
10 Mei 2023 18:33 WIB
Penggagas Komunitas Sepeda Motor/Listrik (Kosmik Indonesia) sekaligus Humas Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Peter Kho (kiri) dan Ketua Umum Asosiasi Karoseri Indonesia (ASKARINDO) Sommy Lumadjeng (kanan) di Jakarta, Rabu (10/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Jakarta (ANTARA) - Pameran suku cadang otomotif terbesar se-ASEAN yaitu Indonesia International Auto Parts Accessories & Equip Exhibition atau INAPA 2023 akan menjadi ajang untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar otomotif global.
Selain itu, pameran yang digelar pada 24-26 Mei mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta tersebut juga akan menjadi wahana untuk memamerkan berbagai perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"INAPA 2023, EV Indonesia 2023, dan IIBT 2023 menjadi platform penting untuk mengembangkan suku cadang otomotif kendaraan listrik dan kendaraan komersial di Indonesia," jelas Direktur Utama Global Expo Management GEM Indonesia, Baki Lee saat jumpa media di Jakarta, Rabu.
Pameran INAPA 2023 memang digelar berbarengan dengan banyak pameran lain, dan dua di antaranya yang cukup bergengsi adalah Electric Vehicle Indonesia 2023 dan Indonesia International Bus, Truck, and Component Exhibition IIBT 2023.
Baca juga: Pameran suku cadang otomotif INAPA 2023 digelar 24 Mei
Baki menjelaskan bahwa Indonesia yang mewakili 40 persen ekonomi dan populasi ASEAN sangat berpotensi dalam pengembangan suku cadang otomotif dan kendaraan listrik. Hal tersebut juga sejalan dengan target pemerintah untuk menjadi pemain utama dalam industri suku cadang otomotif dan kendaraan listrik di Asia Tenggara.
"Pemerintah Indonesia sedang menjalankan dua strategi dalam melakukan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi. Pertama adalah hilirisasi industri dan kedua adalah ekonomi hijau," imbuhnya.
Atas dasar tersebut dan teknologi yang semakin pesat, kata Baki, menjadikan industri otomotif akan bertransformasi ke arah yang ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah juga terus berfokus pada percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan menjadikan Indonesia sebagai sentra produksi mobil listrik.
"Kami sangat bersemangat tentang masa depan suku cadang otomotif di Indonesia dan siap untuk menjadi pemimpin dalam pasar otomotif regional. Kami juga berkomitmen kuat bagi Indonesia dalam mendukung pertumbuhan suku cadang otomotif dan kendaraan listrik Indonesia tetap memperkuat posisi Indonesia di pasar otomotif global," tegasnya.
Sementara itu penggagas Komunitas Sepeda Motor/Listrik Kosmik Indonesia sekaligus Humas Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Peter Kho, meyakini bahwa pihak yang menguasai pasar kendaraan listrik di Indonesia pasti akan menguasai pasar dunia.
Baca juga: Kemensetneg apresiasi perusahaan otomotif dukung KTT ASEAN 2023
Menurutnya pameran INAPA 2023 menjadi penting karena Indonesia tidak bisa mundur dari tren kendaraan listrik. Seluruh dunia, lanjut Peter, telah bersepakat untuk beralih ke ekosistem tersebut pada ajang KTT G20 Bali.
"Kita nggak bisa mundur, harus ikut kendaraan listrik. Misalkan pun mundur, maka Indonesia akan menjadi negara yang tidak efisien karena harga minyak tidak menentu dan kita tahu penyebab inflasi adalah minyak," jelasnya.
Peter menjelaskan bahwa ketika harga minyak bumi melonjak, maka hal itu akan berpengaruh terhadap sendi-sendi perekonomian lain yang bersifat mendasar.
"Bayangkan kalau kita sudah lepas dari BBM, nggak ada lagi yang bisa bikin harga-harga itu tidak stabil," jelas Peter.
Perhelatan INAPA 2023 ke-12 akan hadir dengan skala lebih besar daripada pameran sebelumnya dengan diikuti sebanyak 1.000 perusahaan dari 21 negara. Ajang ini akan menampilkan jangkauan produk yang lebih luas meliputi suku cadang otomotif, ban, kendaraan listrik, logistik, forklift, bus, truk, konstruksi dan mining, serta komponen pendukung lainnya.
Baca juga: KTT ASEAN 2023 akan sahkan pengembangan ekosistem kendaraan listrik
Selain itu, pameran yang digelar pada 24-26 Mei mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta tersebut juga akan menjadi wahana untuk memamerkan berbagai perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"INAPA 2023, EV Indonesia 2023, dan IIBT 2023 menjadi platform penting untuk mengembangkan suku cadang otomotif kendaraan listrik dan kendaraan komersial di Indonesia," jelas Direktur Utama Global Expo Management GEM Indonesia, Baki Lee saat jumpa media di Jakarta, Rabu.
Pameran INAPA 2023 memang digelar berbarengan dengan banyak pameran lain, dan dua di antaranya yang cukup bergengsi adalah Electric Vehicle Indonesia 2023 dan Indonesia International Bus, Truck, and Component Exhibition IIBT 2023.
Baca juga: Pameran suku cadang otomotif INAPA 2023 digelar 24 Mei
Baki menjelaskan bahwa Indonesia yang mewakili 40 persen ekonomi dan populasi ASEAN sangat berpotensi dalam pengembangan suku cadang otomotif dan kendaraan listrik. Hal tersebut juga sejalan dengan target pemerintah untuk menjadi pemain utama dalam industri suku cadang otomotif dan kendaraan listrik di Asia Tenggara.
"Pemerintah Indonesia sedang menjalankan dua strategi dalam melakukan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi. Pertama adalah hilirisasi industri dan kedua adalah ekonomi hijau," imbuhnya.
Atas dasar tersebut dan teknologi yang semakin pesat, kata Baki, menjadikan industri otomotif akan bertransformasi ke arah yang ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah juga terus berfokus pada percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan menjadikan Indonesia sebagai sentra produksi mobil listrik.
"Kami sangat bersemangat tentang masa depan suku cadang otomotif di Indonesia dan siap untuk menjadi pemimpin dalam pasar otomotif regional. Kami juga berkomitmen kuat bagi Indonesia dalam mendukung pertumbuhan suku cadang otomotif dan kendaraan listrik Indonesia tetap memperkuat posisi Indonesia di pasar otomotif global," tegasnya.
Sementara itu penggagas Komunitas Sepeda Motor/Listrik Kosmik Indonesia sekaligus Humas Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Peter Kho, meyakini bahwa pihak yang menguasai pasar kendaraan listrik di Indonesia pasti akan menguasai pasar dunia.
Baca juga: Kemensetneg apresiasi perusahaan otomotif dukung KTT ASEAN 2023
Menurutnya pameran INAPA 2023 menjadi penting karena Indonesia tidak bisa mundur dari tren kendaraan listrik. Seluruh dunia, lanjut Peter, telah bersepakat untuk beralih ke ekosistem tersebut pada ajang KTT G20 Bali.
"Kita nggak bisa mundur, harus ikut kendaraan listrik. Misalkan pun mundur, maka Indonesia akan menjadi negara yang tidak efisien karena harga minyak tidak menentu dan kita tahu penyebab inflasi adalah minyak," jelasnya.
Peter menjelaskan bahwa ketika harga minyak bumi melonjak, maka hal itu akan berpengaruh terhadap sendi-sendi perekonomian lain yang bersifat mendasar.
"Bayangkan kalau kita sudah lepas dari BBM, nggak ada lagi yang bisa bikin harga-harga itu tidak stabil," jelas Peter.
Perhelatan INAPA 2023 ke-12 akan hadir dengan skala lebih besar daripada pameran sebelumnya dengan diikuti sebanyak 1.000 perusahaan dari 21 negara. Ajang ini akan menampilkan jangkauan produk yang lebih luas meliputi suku cadang otomotif, ban, kendaraan listrik, logistik, forklift, bus, truk, konstruksi dan mining, serta komponen pendukung lainnya.
Baca juga: KTT ASEAN 2023 akan sahkan pengembangan ekosistem kendaraan listrik
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: