“Bagi para pembudidaya, dengan membuat pakan ikan mandiri, tentu dapat menentukan komposisi terbaik (pakan yang dihasilkan) dan dari sisi biaya operasional tentu sangat menguntungkan juga," kata Instruktur Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) KKP Tegal Riyanto, Rabu.
Keuntungan yang didapat pembudidaya jika mampu memproduksi pakan secara mandiri, yakni biaya produksi menjadi lebih murah karena pakan yang dibeli di pasar harganya cenderung tinggi sebab mengandalkan bahan baku impor.
Adapun bahan baku lokal yang dapat diolah menjadi pakan mandiri, di antaranya tepung jagung, tepung ikan, tepung kedelai dengan membuat pakan ikan mandiri, menurutnya juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Dalam membuat pakan ikan atau pelet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari ketersediaan bahan baku hingga kualitas bahan baku, sehingga dapat dicerna sempurna oleh komoditas budi daya.
"Dengan membuat pakan mandiri, kita juga dapat menentukan kebutuhan nutrisi untuk setiap jenis pakan dan setiap jenis ikan yang dipelihara, karena yang terpenting dalam pembuatan pakan mandiri adalah efektivitasnya terhadap pertumbuhan ikan," ujar Riyanto.
Pakan ikan terbagi dalam dua jenis, yaitu pelet terapung untuk ikan dan pelet tenggelam yang biasanya digunakan untuk komoditas budi daya udang.
Baca juga: KKP galakan program pembuatan pakan mandiri
Baca juga: Menteri KP meresmikan pabrik pakan ikan mandiri di OKU Timur