Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya saat ini sedang berproses menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Google Inc untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. "Untuk Google sedang berproses. Kita akan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Sekarang ini mereka terus melakukan simulasi. Kita berharap bisa memberi efek positif dari sisi pengaturan lalu lintas di beberapa persimpangan," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu.

Selain itu, Syafrin menjelaskan dengan kerja sama tersebut pihaknya dapat memantau dan melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas (traffic light) berdasarkan informasi basis data internal Google untuk mengukur dan menghitung kondisi lalu lintas dan pengaturan waktu di persimpangan.

“Jadi teman- teman Google itu memanfaatkan basis data internal mereka, kemudian kami diberikan papan instrumen digital (dashboard), agar bisa melakukan pengaturan ulang (resetting) terkait dengan siklus waktu lampu lalu lintas pada titik-titik yang menjadi program tadi," jelas Syafrin.

Simulasi penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ini, kata Syafrin, sudah pernah dilakukan pada beberapa ruas jalan seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, hingga Jalan Pemuda.

Dalam kesempatan yang sama, Syafrin mengatakan tingkat kemacetan DKI Jakarta menjadi perhatian serius karena saat ini peringkatnya mengalami kenaikan berada pada posisi 29 dunia.

"Peringkat kemacetan Jakarta sekarang naik, urutan kemacetan menjadi (peringkat) ke-29 pada Februari 2022, dari sebelumnya pada urutan ke-46 pada 2021. Artinya ini perlu perhatian serius," kata Syafrin.

Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan perhatian serius pada kemacetan di Jakarta.

"Pak Gubernur memberikan perhatian serius dengan salah satunya untuk didiskusikan secara utuh, masukan ke semuanya ditampung, kemudian saran dan solusi seperti apa. Itu yang akan dibahas di tanggal 17 Mei besok," ucap Syafrin.

Baca juga: Syafrin sebut kemacetan jadi perhatian serius karena peringkatnya naik
Baca juga: Dishub DKI sebut sistem one way sebabkan keterlambatan bus
Baca juga: Dishub DKI desain ulang jalur sepeda dan trotoar di Simpang Santa