Baca juga: Sate hingga soto jadi kegemaran bersama di Semenanjung
"Kira-kira sekitar dua tahun ini, yaitu masakan Indonesia, lho,” kata pria yang akrab disapa dengan Chef Yongki itu dalam acara “Chef Expo 2023” di Jakarta, Rabu.
Selain itu, ia menilai banyaknya restoran yang menyajikan masakan ala Barat membuat sebagian orang merasa bosan. Varian masakan ala Barat yang cenderung sama membuat masyarakat memilih masakan Indonesia yang lebih variatif.
Keseharian masyarakat yang mengonsumsi masakan Indonesia membuat mereka terbiasa untuk mengonsumsinya dibandingkan jenis masakan dari negara lainnya. Bahkan, kecenderungan masyarakat terhadap tren masakan Indonesia terlihat di berbagai media sosial dan acara realitas memasak di televisi. Hal ini tentu menjadi kabar baik karena sebagian besar masyarakat membeli bahan-bahan masakan Indonesia melalui pedagang lokal dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), yang jarang ditemukan di ritel toko tertentu.
“UMKM kan masakan Indonesia semua,” ujar Chef Yongki.
Ke depannya, ia selaku anggota ICA (Indonesian Chef Association) bersama anggota ICA lainnya akan terus mempromosikan masakan Indonesia ke seluruh masyarakat. Saat ini, ICA bekerja sama dengan beberapa stake holder terkait, salah satunya Badan Pangan Nasional untuk mempromosikan masakan lokal Indonesia.
Beberapa hal yang ia lakukan bersama ICA untuk mempromosikan masakan dan produk lokal, antara lain mengadakan “Chef Expo 2023” yang sudah digagas sejak delapan tahun lalu. Selain itu, program pendukung lainnya adalah pendidikan bagi pelaku UMKM dengan instruktur yang kompeten.
“Kita aktif juga di Parekraf (Pariwisata dan Industri Kreatif),” kata Yongki.
Sementara itu, Chef Yongki memiliki tips bagi pemula yang ingin mencoba memasak. Mereka dapat mengikuti resep yang ada dengan menggunakan takaran yang tepat. Misalnya, menggunakan takaran dengan satuan ukuran yang jelas, yakni “gram”, “miligram”, dan lainnya.
Baca juga: Penasihat DWP Kemenparekraf upayakan kuliner Indonesia mendunia
Baca juga: Festival kuliner Ubud 2023 usung pentingnya konservasi tanah
Baca juga: KBRI promosikan kuliner dan budaya Indonesia di "Asian Eats" Filipina