Selain itu, Syafrin berharap, pelaksanaan FGD nantinya dapat membahas lebih jelas terkait pengaturan jam kerja untuk mengatasi permasalahan kemacetan di DKI Jakarta.
"Tentu ini kita harapkan dibahas lebih detail pada pelaksanaan FGD penanganan kemacetan nanti," ujar Syafrin.
Pemprov DKI, kata Syafrin akan tetap terbuka dalam menerima saran beserta masukan saat pelaksanaan FGD nantinya.
Baca juga: Warga berharap DKI benahi modal transportasi dibanding ubah jam kerja
Lebih lanjut, Syafrin menyebut nantinya seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) mulai dari asosiasi pengelola gedung, organisasi non pemerintah (non-govermental organization/NGO), operator angkutan umum, hingga asosiasi pengusaha Indonesia akan mengikuti FGD tersebut untuk mendapatkan gambaran terkait pengaturan jam kerja.
"Akan didiskusikan ada yang memberikan saran seperti apa, tindaklanjut, kita akan komunikasikan ke semua pemangku kepentingan terkait pengaturan jam kerja," ucap Syafrin.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa Pemprov DKI bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI sedang membahas pengaturan jam kerja kantor di Jakarta untuk mengurangi kemacetan.
"(Pengaturan jam kerja kantor di Jakarta) lagi dibahas sama Dinas Perhubungan (dengan melakukan) FGD, segera. Saya sudah minta (ke Dishub DKI) lagi di susun, tokoh-tokohnya, pegiatnya siapa,” kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Baca juga: Pemprov DKI bahas aturan jam kerja untuk kurangi kemacetan Jakarta
Baca juga: Pemprov DKI bahas aturan jam kerja untuk kurangi kemacetan Jakarta
Heru menjelaskan bahwa pihaknya sudah memiliki konsep jam masuk karyawan yang bisa dibagi menjadi dua sesi yaitu jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB.
"Itu (para karyawan) dari rumah jam 6.00 WIB ngantar anak sekolah dulu, jam 7.00 WIB terus dia (berangkat) ke kantor jam 8.00 WIB,” ujar Heru.
Adapun pembagian jam masuk kerja bisa disesuaikan dengan perusahaannya masing-masing.
Heru meyakini bahwa pembagian jam kerja nantinya dapat mengurangi tingkat kemacetan di DKI Jakarta.
Baca juga: Pengamat nilai kemacetan Jakarta selesai permanen dengan ERP
Heru meyakini bahwa pembagian jam kerja nantinya dapat mengurangi tingkat kemacetan di DKI Jakarta.
Baca juga: Pengamat nilai kemacetan Jakarta selesai permanen dengan ERP