Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan bahwa instansi yang dipimpinnya sudah menyiapkan Rp804 miliar untuk dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) tahun ini.

Dana KJP akan didistribusikan dengan besaran sesuai tingkat pendidikan, bagi SMA sederajat, penerima akan mendapatkan Rp240 ribu, SMP Rp210 ribu, dan SD Rp180 ribu.

"Dana yang disiapkan Rp804 miliar," kata Taufik saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

Dana tersebut akan disebarkan ke 332 ribu orang siswa sekolah negeri, swasta dan madrasah. Jumlah tersebut, menurutnya, didapat dari Pusat Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS), sehingga harus diverifikasi terlebih dahulu.

"Sambil tunggu APBD 2013 diketok, ya kita verifikasi penerima KJP," kata Taufik. Jumlah tersebut bisa saja mengalami penambahan jika saat verifikasi masih ada siswa usia sekolah, 7-18 tahun yang miskin dan rentan miskin belum masuk dalam daftar penerima.

"Kalau memang ada tambahan akan kami akomodir. Kami berorientasi pada anak usia sekolah," katanya.

Dia menambahkan, jika siswa ingin mendapatkan KJP wajib mengisi data dengan lengkap, dan merunut pengalaman tahun sebelumnya, ada sekitar 600 siswa yang batal mendapatkan KJP karena tidak mengisi data diri dengan lengkap.

"Ada 600 anak dari 10 ribu anak karena tidak mengisi kode pos," kata Taufik.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta menyebutkan bahwa untuk saat ini yang menjadi fokus penerima KJP adalah anak yang masuk dalam kategori miskin dan rentan miskin.

"Kami fokus di keluarga miskin dan rentan miskin saja dulu," katanya saat bertemu dengan DPD Provinsi DKI Jakarta di Balaikota.

Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa penerima KJP akan bertambah, karena dilihat dari penerima sebelumnya, sebagian besar penerima datang dari sekolah swasta.

(Dny)