Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menekankan di hadapan Majelis Antarparlemen ASEAN (AIPA) bahwa peran parlemen sangat dibutuhkan dalam menyusun agenda ASEAN 2045.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat membuka Pertemuan Tatap Muka Pemimpin ASEAN-AIPA dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Meruorah Convention Center, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu.

"Dalam jangka panjang peran parlemen juga sangat dibutuhkan untuk menyusun agenda ASEAN tahun 2045," kata Jokowi dalam sambutan pembuka.

Para pemimpin ASEAN-AIPA, lanjut Jokowi, harus bisa memastikan ASEAN mampu lebih tanggap dan tangguh menghadapi tantangan yang ada sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi kawasan yang aman, stabil, dan demokratis.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan parlemen demi menjaga serta memperkokoh stabilitas politik dan demokrasi guna menjamin ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga mengapresiasi dukungan parlemen-parlemen anggota AIPA dalam upaya penanganan masa-masa kritis pandemi COVID-19.

"Kebijakan pada masa darurat pandemi dapat dilakukan dengan cepat dan ASEAN dapat melewati masa kritis," katanya.

Baca juga: Jokowi sapa khusus tiga pemimpin negara saat buka KTT Ke-42 ASEAN
Baca juga: Presiden RI: Persatuan kunci peran ASEAN dalam perdamaian-pertumbuhan


Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPR RI sekaligus Presiden AIPA Puan Maharani hadir langsung memimpin rombongan delegasi perwakilan AIPA.

Sebelumnya, pada hari Selasa (9/5), Puan mengatakan bahwa Pertemuan Tatap Muka Pemimpin ASEAN-AIPA merupakan forum penting sebagai wadah dialog dan kerja sama antara para pemimpin negara dan parlemen ASEAN yang tergabung dalam AIPA.

"ASEAN-AIPA Leaders Interface merupakan platform penting untuk dialog dan konsultasi antara para Pemimpin ASEAN dan AIPA," katanya.

Pada keketuaan kali ini, Indonesia mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia.

Indonesia bertujuan memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN sehingga mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.

Indonesia akan mengawal kawasan menuju ASEAN 2045 yang perlu lebih adaptif, responsif, dan kompetitif dengan cara ASEAN way yang sejalan dengan prinsip Piagam ASEAN.

Dalam keketuaannya, Indonesia mengajak negara-negara ASEAN berperan aktif dan menawarkan ide serta solusi bagi perdamaian dan kemakmuran di regional.

Sebagai ketua, Indonesia juga bertujuan memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan yang berkelanjutan.