Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup naik 76,59 poin dipicu aksi beli investor asing terhadap saham-saham kapitalisasi besar.

IHSG BEI ditutup naik 76,59 poin atau 1,78 persen ke posisi 4.382,50. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 17,57 poin (2,40 persen) ke level 749,45.

"Pelaku pasar saham asing kembali mengakumulasi saham domestik setelah melakukan pelepasan pada akhir pekan kemarin," ujar analis Milenium Danatama Sekuritas Abidin di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan, pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp461 miliar, sektor yang mendorong penguatan indeks BEI awal pekan ini dipimpin oleh saham-saham properti dan perbankan.

"Diperkirakan, indeks BEI pada besok (Selasa, 15/1) akan kembali menguat meski terbatas di kisaran 4.327-4.424 poin," kata dia.

Analis e-Trading Securities Andrew Argado menambahkan, beberaa sektor saham yang mendorong penguatan indeks BEI diantaranya sektor perkebunan yang naik 0,41 persen, industri dasar naik 1,98 persen, konstruksi dan properti naik 2,48 persen, keuangan 2,41 persen.

Ia mengatakan, secara teknikal kenaikan IHSG BEI Senin ini menghasilkan sinyal positif pada indikator RSI (Relative Strength Index) yang mengindikasikan IHSG BEI akan mengalami penguatan untuk menguji "resistance" 4.430 poin.

Ia memaparkan, beberapa saham yang dapat diperhatikan, yakni Adaro energy (ADRO), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Delta Dunia Makmur (DOID).

Frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai148.520 kali dengan volume mencapai 4,534 miliar lembar saham senilai Rp4,252 triliun. Saham yang mengalami penguatan sebanyak 152 saham, sementara yang tertekan 114 saham, dan 108 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 149,19 poin (0,64 persen) ke level 23.413,26, indeks Nikkei-225 naik 148,93 poin (1,40 persen) ke level 10.801,57, dan Straits Times melemah 16,57 poin (0,52 persen) ke level 3.199,93.

(KR-ZMF/B012)