Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, membantu orang tua dari bayi usia 11 bulan anak Resti Tabita, warga Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, yang mengalami Epilepsi Suspec Ensefalis.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah membantu untuk pengobatan dan terapi yang dijalani bayi itu dengan ditanggung oleh BPJS. Sedangkan bantuan penunjang berobat diberikan untuk biaya transportasi pendamping, biaya tambahan makanan gizi, dan lainnya.

"Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban. Segera ada perkembangan membaik. Orang tuanya diberikan kesabaran menjalani semuanya," katanya di Kediri, Selasa.

Ia pun mengatakan warga yang membutuhkan bantuan bisa menyampaikan kepada pemkot. Pemerintah sudah memberikan layanan BPJS, namun untuk keperluan lainnya juga membutuhkan biaya, yakni bantuan penunjang berobat.

"Bagi warga tidak mampu yang membutuhkan bantuan ini bisa berkirim surat kepada Wali Kota Kediri. Untuk layanan kesehatan sudah ditanggung BPJS, namun untuk penunjang berobat ini kami berikan untuk di luar layanan kesehatan. Untuk bolak-balik Kediri ke Surabaya ini pasti butuh biaya juga yang tidak sedikit," kata dia.

Baca juga: Pemkot Kediri beri bantuan janda perintis kemerdekaan
Baca juga: Sebanyak 2.108 anak yatim di Kediri dapat santunan


Bayi usia 11 bulan anak dari Resti Tabita, warga Kelurahan Tinalan, Kota Kediri mengalami sakit epilepsi suspec ensefalis, konginetal tubella sindrom, dan pipotiroid.

Bayi perempuan tersebut harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk melakukan pengobatan. Selain menjalani pengobatan di RSUD dr Soetomo, bayi tersebut juga harus menjalani terapi di RSUD Gambiran, Kota Kediri. Terapi tersebut dijalani dua kali dalam satu pekan.

Bayi itu diketahui sakit dan didiagnosis Epilepsi Suspec Ensefalis karena setelah lahir bayi tersebut mengalami kejang-kejang.

Sementara itu, Resti Tabita, orang tua bayi tersebut bersyukur telah diberi bantuan penunjang berobat oleh Pemerintah Kota Kediri.

Ia mengatakan, bantuan tersebut sangat membantu, sebab dalam proses pengobatan anaknya masih mengeluarkan biaya lain untuk obat yang tidak dijamin BPJS dan susu ketocal.

Dirinya menyebut, rekomendasi dari dokter, putrinya itu harus mengonsumsi susu ketocal yang merupakan susu tinggi lemak dan rendah kalori.

"Bantuan saya gunakan untuk membeli obat yang tidak di-cover BPJS dan susu. Terima kasih atas bantuannya," ujarnya.

Wali Kota Kediri hadir langsung menemui orang tua bayi tersebut. Saat berkunjung, Wali Kota juga dialog dengan orang tua serta membawakan paket bahan pokok.

Turut mendampingi Wali Kota Kediri yakni Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima, dan Lurah Tinalan Yusuf.

Baca juga: Pemkot Kediri akomodasi bantuan untuk korban Gunung Semeru
Baca juga: Jelang Lebaran, 2.357 warga Kediri terima bantuan sosial dana cukai