Pekalongan (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan pentingnya nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan keagamaan saat mengajar di Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kota Pekalongan, Selasa petang.

Di hadapan ribuan mahasiswa, Ganjar mengatakan bahwa institusi perguruan tinggi sebagai jenjang terakhir dalam menempuh pendidikan formal harus mampu memberi bekal yang cukup kepada para mahasiswanya.

Tidak hanya bekal pengetahuan saja, tetapi bekal terkait dengan nilai-nilai kebangsaan, budi pekerti yang luhur, serta pengembangan diri dalam hal kemampuan dan keterampilan harus optimal.

"Ini salah satu tempat yang bisa dipakai untuk mengembangkan diri, mencapai harapan diri, keluarga, orang tua, dan tentu saja bangsa dan negara," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengapresiasi komitmen UIN Gus Dur yang baru berganti nama dari IAIN pada tahun lalu itu dalam menyaring dan mencetak lulusan terbaik di bidangnya.

"Artinya tidak ada lagi alasan orang tidak mau kuliah, tidak mau sekolah, dan ternyata UIN Gus Dur Pekalongan ini memberikan akses itu kepada anak-anak sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan dan bisa sekolah lebih tinggi lagi," katanya.

Orang nomor satu di Jateng itu berharap lulusan UIN Gus Dur dapat menjadi agen perubahan yang berkualitas dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan ajaran Islam.

Jumlah fakultas di UIN Gus Dur Pekalongan tercatat empat fakultas dan satu program pascasarjana dengan jumlah mahasiswa mencapai sekitar 15.000 orang yang terdiri atas mahasiswa aktif dan alumnus.

UIN Gus Dur juga menjadi kampus dengan program beasiswa terbanyak dengan tujuh program beasiswa, yakni Beasiswa Bank Indonesia, KIP Kuliah, Beasiswa Tahfidz Al-Qur'an 30 Juz, Beasiswa Prodi Kajian Keislaman, Beasiswa PPA, Beasiswa Tahfidz Al-Qur'an Non-30 Juz, dan Beasiswa BAZNAS Jateng.

Baca juga: Relawan GMP siap menangkan Ganjar di Jawa Barat
Baca juga: Survei SPIN: Prabowo tegas, Ganjar merakyat, Anies cerdas