Unhas dan Universitas Toyama Jepang kerja sama di bidang kedokteran
9 Mei 2023 20:38 WIB
Suasana pertemuan Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa (lima kiri) dan rombongan dengan pihak Toyama University di Jepang, Selasa,(9/5/2023).ANTARA/HO-Unhas
Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Toyama Jepang sepakat memperkuat kerja sama dalam bidang ilmu kedokteran.
Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Selasa, mengatakan kerja sama dengan Toyama University perlu terus dikembangkan karena kampus itu sangat maju dalam kajian kedokteran dan farmasi, terutama untuk obat-obatan yang berasal dari alam.
“Selain itu banyak alumni dari Universitas Toyama menduduki posisi strategis di Unhas dalam pengembangan ilmu dan berbagai penelitian bertaraf internasional,” ujar Rektor yang sedang berada di Jepang ingga 13 Mei 2023.
Dalam kesempatan tersebut, lanjutnya, Universitas Toyama sangat antusias untuk menerima pertukaran mahasiswa atau dosen Unhas yang ingin melanjutkan studi di Toyama.
Baca juga: Unhas dan Sapporo Heart Center Jepang kerja sama pertukaran akademik
“Sudah sekitar 10 tahun Toyama tidak menerima mahasiswa dari Indonesia karena masalah ketersediaan beasiswa,” kata Jamaluddin Jompa.
Menurut Rektor, dengan adanya berbagai peluang beasiswa dari LPDP dan yang lainnya setelah pandemi COVID-19, diharapkan Unhas bisa kembali mengirim mahasiswa dan dosen untuk belajar studi lanjut di Universitas Toyama.
Sementara itu Rektor Universitas Toyama Prof Shigeru Saito mengungkapkan pihaknya akan melihat kemungkinan untuk mengirim mahasiswa dari Toyama belajar di Unhas, terutama di jurusan kedokteran dan farmasi.
"Karena itu kami berharap kiranya kerja sama yang positif ini dapat terus dikembangkan,” ujar Saito.
Baca juga: Fakultas Kedokteran dan Farmasi Unhas cari obat alternatif malaria
Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Selasa, mengatakan kerja sama dengan Toyama University perlu terus dikembangkan karena kampus itu sangat maju dalam kajian kedokteran dan farmasi, terutama untuk obat-obatan yang berasal dari alam.
“Selain itu banyak alumni dari Universitas Toyama menduduki posisi strategis di Unhas dalam pengembangan ilmu dan berbagai penelitian bertaraf internasional,” ujar Rektor yang sedang berada di Jepang ingga 13 Mei 2023.
Dalam kesempatan tersebut, lanjutnya, Universitas Toyama sangat antusias untuk menerima pertukaran mahasiswa atau dosen Unhas yang ingin melanjutkan studi di Toyama.
Baca juga: Unhas dan Sapporo Heart Center Jepang kerja sama pertukaran akademik
“Sudah sekitar 10 tahun Toyama tidak menerima mahasiswa dari Indonesia karena masalah ketersediaan beasiswa,” kata Jamaluddin Jompa.
Menurut Rektor, dengan adanya berbagai peluang beasiswa dari LPDP dan yang lainnya setelah pandemi COVID-19, diharapkan Unhas bisa kembali mengirim mahasiswa dan dosen untuk belajar studi lanjut di Universitas Toyama.
Sementara itu Rektor Universitas Toyama Prof Shigeru Saito mengungkapkan pihaknya akan melihat kemungkinan untuk mengirim mahasiswa dari Toyama belajar di Unhas, terutama di jurusan kedokteran dan farmasi.
"Karena itu kami berharap kiranya kerja sama yang positif ini dapat terus dikembangkan,” ujar Saito.
Baca juga: Fakultas Kedokteran dan Farmasi Unhas cari obat alternatif malaria
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: