Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Mobil Anak Bangsa, Kelik Irwantono mengatakan bahwa pihaknya sudah banyak diminta oleh perusahaan kargo, perusahaan sawit dan tambang untuk segera membuat truk elektrik yang nantinya bisa mereka gunakan.

"Memang permintaan akan truk elektrik sudah banyak berdatangan ke kami, terlebih dari perusahaan sawit, kargo dan juga tambang," kata Kelik Irwantono di Jakarta, Selasa.

Untuk menerima permintaan yang cukup banyak dari para mitranya, perusahaan yang memiliki pabrik di Kota Kudus, Jawa Tengah, itu akan segera memproduksi kendaraan truk pada tahun ini.

Baca juga: Pemerintah beri insentif pajak untuk pembelian mobil dan bus listrik

Kelik menyatakan bahwa perusahaan telah memiliki berbagai prototipe truk elektrik yang mereka bangun di pabrik berkapasitas 200 unit dalam satu tahun itu.

Tidak hanya itu saja, kendaraan niaga besutan dari MAB sudah digunakan untuk berbagai keperluan seperti salah satunya mengangkut sampah sebagai uji coba di wilayah DKI Jakarta.

"Kalau untuk prototipe kami sudah ada dan kalau tidak ada halangan akan kami luncurkan tahun ini," ucap dia.

Selain truk elektrik, PT MAB juga berkeinginan untuk menghadirkan kendaraan angkutan umum yang berbasis elektrik juga. Sehingga populasi kendaraan elektrik bisa semakin ramai di Indonesia

"Angkutan umum kita siap karena kalau bicara dari sisi spesifikasi saya punya yang 12 meter ini bisa jarak tembus sampai 250 km kalau yang medium bisa jarak tembus 150 km ya," ucap dia.

Dengan adanya tambahan model dan varian yang akan di luncurkan pada akhir tahun ini, pihaknya memiliki keyakinan yang cukup besar dapat berhasil menjual sekitar 200 unit pada tahun 2023.

Baca juga: Indonesia perlu produksi bus listrik untuk angkutan publik masa depan

Baca juga: PT MAB akan konsentrasikan perakitan mobil listrik di Kudus

Baca juga: Mobil Anak Bangsa mampu rakit 100 bus listrik sebulan