Denpasar (ANTARA News) - Tim pencarian dari Badan SAR Nasional dan Badan Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Badung, Bali, serta kepolisian setempat mencari turis Rusia yang terseret gelombang Pantai Pandawa.

Titik persis kejadian adalah di satu penggal Pantai Pandawa di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta, Minggu. Pantai itu memang terkenal akan gelombang lautnya yang dinamis dan cukup menantang, terutama bagi para peselancar.

"Kami dari pengurus desa beserta Basarnas, Balawista dan kepolisian masih tetap berada di sekitar pantai ini untuk melakukan pencarian terhadap korban," kata Perbekel (Lurah) Desa Kutuh, I Nyoman Mesir, saat dihubungi dari Denpasar, Minggu malam.

Menurut dia, perahu karet dan peralatan lain telah siap di sekitar lokasi namun saat ini situasinya tidak memungkinkan untuk mencari, ketinggian gelombang lebih dari tiga meter.

"Rencananya pada sekitar pukul 02.00 WITA Senin besok, akan dilakukan pencarian terhadap korban, karena kemungkinan gelombang air lautnya sudah tenang," ujarnya.

Dia menjelaskan, kejadian yang menimpa wisatawan asal Rusia itu terjadi Minggu sore. Saat itu korban datang bersama istrinya yang didampingi pemandu.

Berdasarkan keterangan dari petugas Balawista yang bertugas di Pantai Pandawa, sebelumnya telah memperingatkan pelancong itu supaya tidak berenang karena ombaknya tinggi.

"Akan tetapi korban bersikeras berenang karena merasa bisa, namun karena tidak menyadari ada gelombang tinggi datang akhirnya terseret arus yang deras ke timur," ucapnya. (*)