Hal ini didasarkan pada surat BB TNKS dengan nomor PG.445/T.1/BIDTEK/KSA/5/2023 dengan tembusan Direktur Jenderal KSAD, Gubernur Jambi, Gubernur Sumbar, Bupati Kerinci, dan Bupati Solok Selatan.
Kepala Seksi Pengawasan BB TNKS Wilayah I Kerinci Nurhamidi di Jambi, Selasa, mengatakan kondisi Gunung Kerinci pascaerupsi beberapa waktu lalu mengalami penurunan aktivitas.
"Mulai Senin (8/5) BB TNKS membuka kawasan wisata alam Gunung Kerinci tujuan wisata atau pendakian," kata dia.
Hal itu, diketahui berdasarkan hasil pemantauan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Kerinci di Desa Lindung Jaya, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.
Baca juga: Gunung Kerinci kembali erupsi dengan kolom abu berwarna coklat
Pemantauan dilakukan secara visual maupun dengan alat bantu seismograf per 17 Januari 2023 sampai tanggal 25 Februari 2023.
Berdasarkan laporan harian, Gunung Kerinci mengalami cuaca cerah, hujan, angin bertiup lemah, embusan asap sulfatara nihil, gempa dalam atau dangkal nihil. Hal tersebut diketahui dari Kementerian ESDM dan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Meskipun jalur pendakian telah dibuka untuk umum, dengan status Gunung Kerinci masih berada pada level 2 (Waspada) pengunjung dilarang mendekati bibir kawah di puncak.
Pengunjung sudah diperbolehkan melakukan pendakian dengan tetap mengikuti standar operasional prosedur yang berlaku di BB TNKS.
Baca juga: Balai Besar TNKS: Pendaki Gunung Kerinci harus tunjukkan bukti vaksin
Baca juga: Tim petugas diturunkan untuk periksa material erupsi Gunung Kerinci
Baca juga: Basarnas Jambi evakuasi mahasiswi pendaki Gunung Kerinci