Tarakan (ANTARA) - PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Kalimantan mencatat, total pinjaman atau outstanding loan (OSL) yang disalurkan melalui produk gadai di Kalimantan mencapai Rp3,6 triliun pada April 2023.

"Pada periode yang sama tahun lalu, yakni April 2022, OSL produk gadai hanya Rp3,3 triliun di Kalimantan," kata Manajer Humas dan Protokoler Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Arif Rachman dalam keterangan tertulis di Tarakan, Kalimantan Utara Selasa.

Selanjutnya, pascaLebaran tahun lalu yakni Mei 2022, total OSL gadai mencapai Rp3,4 triliun. PascaLebaran tahun ini, hingga 4 Mei 2023 total pinjaman yang disalurkan sudah mencapai Rp3,7 triliun.

Baca juga: Pegadaian Kalimantan siapkan Rp3,8 triliun untuk tahun ajaran baru

Area Pontianak menduduki urutan tertinggi penyaluran pinjaman gadai selama periode pascalebaran disusul Area Samarinda, Tarakan, dan Balikpapan.

"Jadi sejak Desember 2022, terjadi peningkatan transaksi gadai seiring membaiknya perekonomian," kata Arif.

Sekali pun menjelang Lebaran terjadi penurunan, realisasi penyaluran pinjaman tahun ini masih lebih tinggi dan jauh lebih cepat.

Baca juga: Tutup kuartal I, laba Pegadaian tembus Rp 1 T

Khusus momentum tahun ajaran baru masuk sekolah 2023, dia memperkirakan transaksi gadai tumbuh empat persen dari realisasi sebelumnya, atau sekitar Rp3,8 triliun di Kalimantan hingga akhir Mei 2023.

Terlebih ada program promosi yang digelar dalam rangka memberi keuntungan bagi nasaba yang bertajuk Gempita Ramadan dan Lebaran (Gempar), berupa diskon untuk berbagai produk Pegadaian dan berlaku hingga 31 Mei 2023.

Penawaran yang dimaksud meliputi cashback dua persen untuk gadai emas angsuran dan diskon sewa modal sebesar 50 persen untuk nasabah baru produk gadai serta diskon 60 persen untuk nasabah eksisting.

Reli transaksi gadai dipastikan semakin kencang seiring momentum tahun ajaran masuk sekolah sudah tiba yakni Juni 2023.