Jakarta (ANTARA) -
Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi penuh perjuangan tim hoki indoor putra dan putri Indonesia, yang sukses membawa pulang medali emas dan medali perunggu.

Tim hoki indoor putra menaklukkan Malaysia dengan skor 2-1 melalui adu penalti setelah pada waktu normal bermain imbang 3-3, sedangkan tim hoki indoor putri menduduki peringkat ketiga dalam klasemen.

Pada Senin sore, tim hoki indoor putra dan putri telah tiba kembali di Tanah Air, bersama dengan tim basket 3x3. Setibanya di Tanah Air, mereka diberi kalungan bunga serta karangan bunga, dan disambut oleh perwakilan KOI, Kemenpora, dan Federasi Hoki Indonesia (FHI).

"Untuk hoki ini memang terus terang prestasi yang sangat luar biasa. Saya bisa memahami perjuangan selama ini. Karena mungkin sebelum para atlet ini juga terlibat di hoki, saya ini sudah ikut bertempur sama FHI dari akhir 2008-an," kata Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia Wijaya Noeradi, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin.

Baca juga: Hoki indoor putra Indonesia raih emas usai kalahkan Malaysia

Wijaya memahami permasalahan yang sempat menimpa hoki, yang mengakibatkan cabang olahraga itu tidak mengikuti SEA Games 2019 karena masalah dualisme federasi. Namun ia optimistis, dengan sudah selesainya permasalahan-permasalahan yang ada, hoki indoor akan semakin dapat mengukir prestasi pada masa yang akan datang.

"Saya sangat appreciate, bahkan NOC sangat menghargai, berterima kasih, kegigihannya dan ini dibuktikan juga dengan prestasinya. Namun kami juga tidak lupa kepada Kemenpora, yang merestui keberangkatan tim hoki. Karena sebenarnya sudah sekian lama kita tidak multi event internasional untuk hoki, dan sudah merupakan keberanian dari pemerintah untuk memberangkatkan tim hoki," katanya.

Apresiasi serupa juga diberikan oleh pihak Kemenpora, yang dalam acara penyambutan itu diwakili oleh Staf Ahli Menpora Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Dwijayanto Sarosa Putera.

Bagi tim hoki indoor, ini prestasi yang membanggakan namun harus tetap dipertahankan. Karena memang perjuangan di Kamboja kemarin, saya pun turut mengamati lewat youtube, bukan main," ujar Dwijajanto.

Sementara itu, tim basket 3x3 gagal membawa pulang medali. Meski demikian, Dwijajanto mengingatkan agar para atlet yang gagal meraih medali untuk tidak mudah kehilangan semangat.

"Untuk tim basket 3x3, tidak perlu patah semangat. Tetap harus semangat, tetap berlatih dengan gigih, insya Allah ke depan prestasi-prestasi akan diraih," katanya.

Baca juga: Perjalanan hoki indoor Indonesia ukir sejarah di SEA Games 2023