KPPIP targetkan 31 PSN selesai di semester I 2024
8 Mei 2023 22:15 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo usai Talkshow Social Space: Sewindu PSN di Taman Literasi, Jakarta, Senin (8/5/2023). (ANTARA/Sanya Dinda)
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo menargetkan sebanyak 31 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang baru selesai pada semester I 2024.
Wahyu yang juga Ketua Tim Koordinator Komite Percepatan dan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengatakan 31 PSN tersebut di luar 27 PSN yang belum selesai dan ditargetkan rampung di akhir 2023.
“Sampai semester I 2024, jadi ada 156 PSN yang sudah selesai, ditambah 27 PSN yang akan selesai di 2023, ditambah 31 PSN,” katanya usai Talkshow Social Space: Sewindu PSN di Taman Literasi, Jakarta, Senin.
Baca juga: Menko Airlangga sebut 156 PSN telah selesai dibangun
Beberapa rintangan yang kerap menghambat penyelesaian PSN tersebut ialah penyediaan tanah, pembiayaan, dan perizinan yang diharapkan dapat diselesaikan dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar PSN, terdapat sebanyak 200 proyek dan 12 program dianggap oleh pemerintah sebagai PSN.
Menurutnya, aturan yang sama menyebutkan terdapat 13 PSN baru yang diharapkan selesai pada semester I 2024.
“Kalau masalah perizinan, finansial closing-nya saya cek masih on track, tapi kita diminta Presiden Jokowi melakukan evaluasi, termasuk 13 PSN yang diumumkan sebagai PSN baru,” katanya.
Sejak 2016, beberapa proyek nasional juga dilepas statusnya sebagai PSN karena dianggap tidak lagi memenuhi persyaratan dari pemerintah.
“Tapi itu bukan berarti tidak dibangun. Dibangun, tapi dengan prioritas yang berbeda, contohnya pada waktu itu ada pembangunan pelabuhan di Tanjung Api-Api untuk mendukung KEK (Kawasan Ekonomi Khusus),” katanya.
Pasalnya, KEK tersebut belum berjalan sehingga pembangunan pelabuhannya ditunda karena anggaran pemerintah terbatas.
“Ada beberapa proyek yang dikeluarkan karena kita anggap tidak memenuhi kriteria lagi, antara lain di tahun 2016 sampai 2017 ada 15 proyek yang dikeluarkan, di 2018 sampai 2019 ada 29 proyek, dan di 2020 ada 9 proyek,” katanya.
Baca juga: Pj Gubernur Banten sebut PSN munculkan pusat pertumbuhan baru
Wahyu yang juga Ketua Tim Koordinator Komite Percepatan dan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengatakan 31 PSN tersebut di luar 27 PSN yang belum selesai dan ditargetkan rampung di akhir 2023.
“Sampai semester I 2024, jadi ada 156 PSN yang sudah selesai, ditambah 27 PSN yang akan selesai di 2023, ditambah 31 PSN,” katanya usai Talkshow Social Space: Sewindu PSN di Taman Literasi, Jakarta, Senin.
Baca juga: Menko Airlangga sebut 156 PSN telah selesai dibangun
Beberapa rintangan yang kerap menghambat penyelesaian PSN tersebut ialah penyediaan tanah, pembiayaan, dan perizinan yang diharapkan dapat diselesaikan dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar PSN, terdapat sebanyak 200 proyek dan 12 program dianggap oleh pemerintah sebagai PSN.
Menurutnya, aturan yang sama menyebutkan terdapat 13 PSN baru yang diharapkan selesai pada semester I 2024.
“Kalau masalah perizinan, finansial closing-nya saya cek masih on track, tapi kita diminta Presiden Jokowi melakukan evaluasi, termasuk 13 PSN yang diumumkan sebagai PSN baru,” katanya.
Sejak 2016, beberapa proyek nasional juga dilepas statusnya sebagai PSN karena dianggap tidak lagi memenuhi persyaratan dari pemerintah.
“Tapi itu bukan berarti tidak dibangun. Dibangun, tapi dengan prioritas yang berbeda, contohnya pada waktu itu ada pembangunan pelabuhan di Tanjung Api-Api untuk mendukung KEK (Kawasan Ekonomi Khusus),” katanya.
Pasalnya, KEK tersebut belum berjalan sehingga pembangunan pelabuhannya ditunda karena anggaran pemerintah terbatas.
“Ada beberapa proyek yang dikeluarkan karena kita anggap tidak memenuhi kriteria lagi, antara lain di tahun 2016 sampai 2017 ada 15 proyek yang dikeluarkan, di 2018 sampai 2019 ada 29 proyek, dan di 2020 ada 9 proyek,” katanya.
Baca juga: Pj Gubernur Banten sebut PSN munculkan pusat pertumbuhan baru
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: