Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan hasil produksi padi pada 2013 di daerah setempat mencapai 890.000 ton atau naik 1,5 persen dari perolehan tahun 2012.

"Produksi padi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun ini ditargetkan mencapai 890.000 ton yang naik 1,5 persen dibanding perolehan tahun lalu yang mencapai 877.000 ton," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian (Distan) DIY, Sasongko di Yogyakarta, Jumat.

Peningkatan itu tetap dimungkinkan terjadi meskipun masa tanam untuk tahun ini terpakasa mundur yang disebabkan keterlambatan musim hujan pada 2012.

"Musim hujan yang terlambat menyebabkan masa tanam akhir tahun 2012 baru dilakukan pada Desember sehingga masa tanam tahun ini yang sedianya ditargetkan pada Januari hanya bisa dilakukan pada Maret," katanya

Dia mengatakan peningkatan hasil produksi padi tersebut dapat diwujudkan dengan disertai upaya-upaya peningkatan oleh para petani di DIY di antaranya dengan melakukan sistem tanam jajar legowo serta penanaman bibit umur muda.

"Kami akan lebih mendorong para petani untuk dapat melakukan upaya- upaya peningkatan misalnya dengan penerapan sistem jajar legowo serta penanaman bibit muda dalam proses penanaman padi tahun ini untuk mendukung peningkatan produksi," katanya.

Menurut dia, upaya peningkatan produksi padi dengan beberapa sistem tersebut mudah diupayakan karena tidak memerlukan tambahan biaya bahkan justru lebih murah.

Sementara itu, untuk menunjang peningkatan produksi padi, kata dia, Distan juga akan memfasilitasi para petani dengan memberikan subsidi benih, pupuk serta penyediaan traktor untuk keperluan irigasi.

Dia mengatakan total produksi padi yang pada 2012 ditaksir mencapai Rp3.244.900.000 itu, hingga sekarang sebagian besar masih ada di Kabupaten Gunung Kidul yang berkontribusi sebesar 33 persen dari keseluruhan produksi padi yang ada di DIY.

"33 persen produksi padi yang ada di DIY masih ada di Gunung Kidul sementara 67 persen lainnya merata di seluruh kabupaten lainnya,"katanya.

Hingga saat ini, kata dia, lahan sawah yang ada di DIY masih mencapai 56.000 hektare dengan potensi lahan panen yang dimiliki dengan luas 150.000 hektare.(LQH/S006)