Jakarta (ANTARA) -
Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Idil Akbar menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki sumber daya politik yang cukup untuk diusung sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

"Memang (Erick Thohir) punya cukup sumber daya politik," kata Idil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Kecukupan sumber daya politik Erick Thohir itu di antaranya terbukti dari capaian elektabilitasnya yang semakin meningkat.

Contohnya, lanjut Idil, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia periode 11-17 April 2023, elektabilitas Erick Thohir tercatat mengalami kenaikan pesat daripada capaian di bulan Maret.

Elektabilitas Erick Thohir pada April mencapai 17,3 persen; sedangkan sebelumnya di Maret hanya 11,3 persen.

"Kalau persoalan Erick Thohir, dia memiliki potensi untuk menjadi cawapres," ujar Idil.

Baca juga: Erick Thohir beri tanggapan soal wacana cawapres

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Pengamat: Erick Thohir figur yang cakap membangun komunikasi