1.740 peserta ikuti UTBK-SNBT di Unesa
8 Mei 2023 18:37 WIB
Peserta saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (8/5/2023). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 1.740 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun 2023 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin.
"Dalam daftar ada 1.820 peserta tes, tetapi ada 80 peserta yang tidak hadir tanpa keterangan sampai sesi dua berjalan. Faktor peserta tidak hadir bisa jadi sengaja tidak ikut, atau kendala perjalanan dan sebagainya. Yang jelas mereka tidak terkonfirmasi," kata Kepala Sub Direktorat Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa Unesa, Dr. Sukarmin, M.Pd.
Sukarmin menambahkan, proses UTBK hari pertama berjalan lancar dan tanpa kendala. Semua sudah sesuai dengan skema dan harapan bersama.
Dia berharap, kelancaran hari pertama bisa berjalan sampai sesi terakhir dan gelombang terakhir.
"Tidak ada informasi peserta yang terlambat atau kendala apa-apa dari pengawas. Alhamdulillah semoga lancar sampai akhir," ucapnya.
UTBK hari pertama ini, lanjutnya, diikuti 26 peserta dari luar pulau Jawa dan menempuh perjalanan panjang ke Unesa. Ada yang dari Kalimantan Timur, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara bahkan Papua pun ada.
Bagi dia, banyaknya peserta dari berbagai daerah ini menambah pengalaman dan suasana UTBK di Unesa.
Salah satu peserta 17 tahun yang berasal dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Adelia Putri mengatakan bahwa dia rela menempuh perjalanan jauh dari tanah kelahirannya demi mengikuti UTBK di Unesa. Dia memilih Prodi S-1 Teknik Informatika di Unesa.
Demi tes tersebut, Adelia mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Belajar mandiri menjawab berbagai skema soal yang ada baik lewat contoh yang disiapkan panitia pusat maupun soal-soal yang ada di internet.
Sudah matang di persiapan, Adelia malah sempat terkendala saat akan melakukan perjalanan ke Surabaya. Gara-gara surat keterangan lulus yang dibuatkan sekolahnya SMA Negeri 1 Berau terjadi kekeliruan nama. Itu baru dia sadari ketika dia sudah sampai di Bandara Internasional Kalimarau Berau.
"Nah, saya kan baru cek. Ternyata nama saya itu salah. Langsung saja, kakak saya yang antar di bandara putar balik ke sekolah untuk membuatkan ulang surat keterangan lulus itu. Hampir deg-degan takut tidak dapat pesawat. Akhirnya, kakak saya tiba di bandara sebelum waktu cek in tutup dan sampai ke Surabaya," katanya.
Adelia mengatakan bahwa tesnya berjalan lancar dan dia berharap hasilnya bisa memuaskan dan dapat mengantarkan menjadi mahasiswa Teknik Informatika Unesa jalur SNBT 2023. "Harapannya semoga saja hasilnya baik dan bisa lulus di sini," katanya.
Baca juga: Untuk UTBK SNBT 2023, Unesa siapkan 9.010 unit komputer
Baca juga: Unesa sosialisasikan penerimaan mahasiswa baru jalur SNBT 2023
Baca juga: 21.960 calon mahasiswa baru pilih UTBK di Universitas Brawijaya
"Dalam daftar ada 1.820 peserta tes, tetapi ada 80 peserta yang tidak hadir tanpa keterangan sampai sesi dua berjalan. Faktor peserta tidak hadir bisa jadi sengaja tidak ikut, atau kendala perjalanan dan sebagainya. Yang jelas mereka tidak terkonfirmasi," kata Kepala Sub Direktorat Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa Unesa, Dr. Sukarmin, M.Pd.
Sukarmin menambahkan, proses UTBK hari pertama berjalan lancar dan tanpa kendala. Semua sudah sesuai dengan skema dan harapan bersama.
Dia berharap, kelancaran hari pertama bisa berjalan sampai sesi terakhir dan gelombang terakhir.
"Tidak ada informasi peserta yang terlambat atau kendala apa-apa dari pengawas. Alhamdulillah semoga lancar sampai akhir," ucapnya.
UTBK hari pertama ini, lanjutnya, diikuti 26 peserta dari luar pulau Jawa dan menempuh perjalanan panjang ke Unesa. Ada yang dari Kalimantan Timur, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara bahkan Papua pun ada.
Bagi dia, banyaknya peserta dari berbagai daerah ini menambah pengalaman dan suasana UTBK di Unesa.
Salah satu peserta 17 tahun yang berasal dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Adelia Putri mengatakan bahwa dia rela menempuh perjalanan jauh dari tanah kelahirannya demi mengikuti UTBK di Unesa. Dia memilih Prodi S-1 Teknik Informatika di Unesa.
Demi tes tersebut, Adelia mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Belajar mandiri menjawab berbagai skema soal yang ada baik lewat contoh yang disiapkan panitia pusat maupun soal-soal yang ada di internet.
Sudah matang di persiapan, Adelia malah sempat terkendala saat akan melakukan perjalanan ke Surabaya. Gara-gara surat keterangan lulus yang dibuatkan sekolahnya SMA Negeri 1 Berau terjadi kekeliruan nama. Itu baru dia sadari ketika dia sudah sampai di Bandara Internasional Kalimarau Berau.
"Nah, saya kan baru cek. Ternyata nama saya itu salah. Langsung saja, kakak saya yang antar di bandara putar balik ke sekolah untuk membuatkan ulang surat keterangan lulus itu. Hampir deg-degan takut tidak dapat pesawat. Akhirnya, kakak saya tiba di bandara sebelum waktu cek in tutup dan sampai ke Surabaya," katanya.
Adelia mengatakan bahwa tesnya berjalan lancar dan dia berharap hasilnya bisa memuaskan dan dapat mengantarkan menjadi mahasiswa Teknik Informatika Unesa jalur SNBT 2023. "Harapannya semoga saja hasilnya baik dan bisa lulus di sini," katanya.
Baca juga: Untuk UTBK SNBT 2023, Unesa siapkan 9.010 unit komputer
Baca juga: Unesa sosialisasikan penerimaan mahasiswa baru jalur SNBT 2023
Baca juga: 21.960 calon mahasiswa baru pilih UTBK di Universitas Brawijaya
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023
Tags: