London (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat banjir yang melanda dua desa di Kalehe, Republik Demokratik Kongo, pekan lalu telah bertambah menjadi 401 orang.

Gubernur Provinsi Kivu Selatan pada Senin mengatakan pemerintah telah mengirimkan delegasi ke Kalehe dan menetapkan hari itu sebagai hari berkabung nasional.

Hujan deras Kamis lalu di wilayah tersebut menyebabkan sungai-sungai meluap dan merendam Desa Bushushu dan Desa Nyamukubi.

Sedikitnya 176 orang dilaporkan tewas pada Jumat dan banyak lagi yang belum ditemukan.

Baca juga: Kasus demam berdarah Krimea-Kongo ditemukan di Senegal
Baca juga: Di kamp Kongo, pengungsi rayakan Idul Fitri dengan bantuan pangan


Sumber: Reuters