Bakaueheni, Lampung (ANTARA News) - Antrian truk dari Pulau Sumatera tujuan Pulau Jawa mencapai hingga 12 kilometer di jalan lintas Sumatera menjelang pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, akibat lambannya layanan penyeberangan.

Berdasarkan pantauan, di Bakauheni, Jumat siang, kendaraan antre berjajar di jalan lintas timur sampai ruas Desa Sumur Kecamatan Ketapang, sekitar lima kilometer dari Pelabuhan Bakauheni atau jalur dari Pelabuhan Bakauheni menuju Kabupaten Lampung Timur.

Sementara, antrean kendaraan di jalur lintas tengah, atau jalan yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni-Kalianda- Kota Bandarlampung, kemacetan mencapai tujuh kilometer tepatnya di Desa Hatta Kecamatan Bakauheni.

Kemacetan ini semakin diparah dengan adanya kejadian kecelakaan di titik tiga kilometer dari bakauheni antara mobil pribadi dengan truk, namun tidak ada korban jiwa.

Petugas kepolisian mengarahkan truk yang baru tiba dari Pelabuhan Merak Banten ke arah jalur lintas timur untuk menghindari kemacetan lebih parah lagi di jalur lintas tengah.

Sementara sebagian truk datang dari jalur lintas tengah atau dari arah Kota Bandarlampung.

Selain itu, utuk mencegah bertambahnya kemacetan lebih parah lagi, pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni membuka dermaga IV dan V untuk melayani penyeberangan kendaraan truk tersebut.

Ribuan kendaraan truk di jalur lintas tengah tidak dapat bergerak lagi hingga sejumlah awak kendaraan mematikan mesin dan menunggu untuk bisa masuk ke dalam pelabuhan yang sudah sesak dengan penumpukan truk itu.
(KR-KTA)