London (ANTARA) - Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Minggu mengeklaim bahwa pasukan keamanan Rusia telah berhasil menggagalkan upaya yang dilakukan intelijen Ukraina untuk menyerang bandara militer di Rusia tengah dengan drone (pesawat nirawak) yang berisi bahan peledak.

FSB dalam situs resminya menyatakan bahwa target serangan itu adalah radar A-50 pendeteksi pesawat di lapangan terbang Severnyy di daerah Ivanovo, sekitar 700 kilometer dari perbatasan Ukraina.

FSB menyatakan para agennya bersama kementerian dalam negeri berhasil menggagalkan serangan itu.

Seorang pilot pesawat ringan dan beberapa anggota "kelompok sabotase" sudah ditahan di daerah Tula setelah tiba dengan pesawat dari Ukraina, menurut pernyataan FSB.

Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen laporan FSB tersebut.

Sejak melakukan invasi pada 24 Februari 2022, Moskow telah berulang kali menuding Kiev menggunakan drone untuk mengincar fasilitas energi, logistik, dan militer Rusia.

Ukraine telah menyangkal terlibat dalam serangan di dalam wilayah Rusia, dan menyalahkan serangan itu kepada partisan anti-pemerintah Rusia.

Kiev menyebut serangan itu sebagai operasi "false flag" yang dirancang oleh Moskow sendiri, tetapi seolah-olah dilakukan oleh Ukraina.

Sumber: Reuters

Baca juga: Gubernur Belgorod Rusia: Jaringan gas, listrik rusak diserang Ukraina
Baca juga: Ketua Wagner minta pasukannya digantikan dengan pasukan Chechnya