Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengampanyekan pentingnya pernikahan pada usia ideal lewat Gerebek Pasar.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers BKKBN di Jakarta, Minggu, kampanye pelaksanaan pernikahan pada usia ideal (minimal 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk lelaki) melalui Gerakan Bersama Keluarga (Gerebek) antara lain dilaksanakan di Pasar Paal Dua, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

"​​​​​​Menikah pada batas minimal usia ideal sangat membantu masyarakat untuk menciptakan keluarga sejahtera," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, yang mengunjungi Manado pada 3 hingga 4 Mei 2023.

"Kampanye 21-25 Keren yakni untuk memasyarakatkan pentingnya generasi berencana," katanya.

Hasto mengatakan bahwa menikah pada usia yang ideal juga membantu menekan risiko kelahiran anak stunting, anak yang mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Utara Diano Tino Tandaju mengatakan bahwa Gerebek Pasar juga dilaksanakan di Terminal Paal Dua, Kota Manado.

Gerebek Pasar meliputi kegiatan kampanye pernikahan pada usia ideal serta penyuluhan mengenai Program Keluarga Berencana dan pencegahan stunting.

Dalam acara itu, BKKBN juga menyampaikan bantuan dari Bapak Asuh Anak Stunting untuk keluarga dengan risiko stunting.

Wali Kota Kota Manado Andrei Angouw menyampaikan bahwa masih ada 78 anak balita yang mengalami stunting di wilayahnya.

Menurut dia, Pemerintah Kota Manado sudah melakukan intervensi pada anak-anak yang mengalami stunting serta melakukan upaya pencegahan stunting.
​​​​​​​
Baca juga:
Jawa Barat perkuat Puspaga untuk cegah pernikahan pada usia dini
BKKBN imbau warga menikah pada usia ideal untuk cegah kematian ibu