Polisi Parigi Moutong evakuasi bangkai bus di dasar jurang
6 Mei 2023 23:30 WIB
Proses evakuasi bangkai bus dari dasar jurang yang alami kecelakaan tunggal di kilometer 4 Toboli jalur Kebunkopi Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (6/5/2023). ANTARA/HO-Opi
Parigi, Sulteng (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah berhasil mengevakuasi bangkai bus dari dasar jurang sebagai rangkaian penyelidikan peristiwa kecelakaan tunggal di kilometer 4 Toboli jalur Kebunkopi.
"Evakuasi menggunakan alat berat, dan hari ini berhasil diangkat dari dasar jurang," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono di Parigi Moutong , Sabtu.
Ia menjelaskan, proses evakuasi berlangsung sejak Jumat (5/5), namun karena peralatan digunakan tidak memadai, maka proses dihentikan dan di lanjutkan hari ini.
Proses evakuasi melibatkan 10 personel unit Laka Lantas Polres Parigi Moutong dibantu tiga orang teknisi alat berat mengangkat badan bus ke atas jalan.
"Alat berat melakukan evakuasi disiapkan perusahaan otobus (PO), dan proses evaluasi berjalan lancar. Setelah dievakuasi, bangkai bus dibawa ke Polres Parigi Moutong" ujarnya.
Bangkai bus tersebut, akan menjadi barang bukti dalam penyelidikan kasus kecelakaan ini yang sedang ditangani kepolisian setempat.
Korban yang mengalami luka berat, dan luka ringan akibat kecelakaan tersebut, kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi di ibu kota kabupaten Parigi Moutong.
“Barang-barang yang dievakuasi ke Polres Parigi Moutong pada malam kejadian, sebagian sudah kami serahkan kepada masing-masing korban,” ucap Kapolres.
Hingga kini, katanya, polisi belum memeriksa sopir yang mengendarai bus rombongan pengajar Pondok Pesantren Gontor Ponorogo, Jawa Timur pada saat kecelakaan.
Karena, sopir tersebut masih menjalani perawatan intensif di RSUD Anuntaloko Parigi.
"Setelah kondisinya pulih (sopir) baru dilakukan pemeriksaan, sebagai bagian dari penyelidikan peristiwa ini," demikian Yudy.
Baca juga: Dua korban kecelakaan bus dirawat di Palu
Baca juga: Empat tewas dalam kecelakaan bus di Palu
"Evakuasi menggunakan alat berat, dan hari ini berhasil diangkat dari dasar jurang," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono di Parigi Moutong , Sabtu.
Ia menjelaskan, proses evakuasi berlangsung sejak Jumat (5/5), namun karena peralatan digunakan tidak memadai, maka proses dihentikan dan di lanjutkan hari ini.
Proses evakuasi melibatkan 10 personel unit Laka Lantas Polres Parigi Moutong dibantu tiga orang teknisi alat berat mengangkat badan bus ke atas jalan.
"Alat berat melakukan evakuasi disiapkan perusahaan otobus (PO), dan proses evaluasi berjalan lancar. Setelah dievakuasi, bangkai bus dibawa ke Polres Parigi Moutong" ujarnya.
Bangkai bus tersebut, akan menjadi barang bukti dalam penyelidikan kasus kecelakaan ini yang sedang ditangani kepolisian setempat.
Korban yang mengalami luka berat, dan luka ringan akibat kecelakaan tersebut, kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi di ibu kota kabupaten Parigi Moutong.
“Barang-barang yang dievakuasi ke Polres Parigi Moutong pada malam kejadian, sebagian sudah kami serahkan kepada masing-masing korban,” ucap Kapolres.
Hingga kini, katanya, polisi belum memeriksa sopir yang mengendarai bus rombongan pengajar Pondok Pesantren Gontor Ponorogo, Jawa Timur pada saat kecelakaan.
Karena, sopir tersebut masih menjalani perawatan intensif di RSUD Anuntaloko Parigi.
"Setelah kondisinya pulih (sopir) baru dilakukan pemeriksaan, sebagai bagian dari penyelidikan peristiwa ini," demikian Yudy.
Baca juga: Dua korban kecelakaan bus dirawat di Palu
Baca juga: Empat tewas dalam kecelakaan bus di Palu
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Tags: