"Ini ajang bergengsi karena segala potensi akan dilirik publik khususnya investor," kata Rini Setiani, di Gedung Aimas Conventin Center.
Menurut Rini, Fespa 2023 ini cukup baik dan berpotensi, sebab melalui Fespa 2023 ini akan menjadi perhatian publik, kemudian imej keamanan bagi publik pun lebih soft sehingga nantinya berdampak pada investor melirik wilayah ini untuk berinvestasi.
Karena, kata Rini, selama ini para investor hanya berkecimpung dan beredar di daerah Maluku dan Sulawesi, sementara wilayah Papua masih terkendala dengan keamanan sehingga investor tidak berani masuk.
"Dengan adanya Fespa 2023 ini akan memberikan pandangan positif kepada publik bahwa Papua itu aman dan memiliki banyak potensi," kata Rini.
Dia mengakui bahwa potensi Papua khususnya Papua Barat Daya masih menjadi perhatian dan dilirik para investor, sehingga menjadi tugas penting dari pemerintah daerah adalah perbanyak kegiatan akbar yang melibatkan banyak pihak, sehingga itu menjadi pintu masuk bagi investor untuk menanam modal.
"Saya sebagai putri Papua akan terus mendorong potensi ini untuk dikembangkan melalui berbagai promosi," ujar Rini
Kendati pun, kata dia, Freeport yang ada di Papua merupakan salah satu perusahaan terbesar, tetapi ada potensi-potensi lain di Provinsi Papua Barat Daya ini yang perlu dipromosikan dengan berbagai metode strategis untuk mendatangkan investor.
"Mendukung itu, pemerintah perlu menyiapkan infrastruktur seperti perluasan bandara untuk mempermudah kedatangan investor, lalu pelabuhan dan lain sebagainya sehingga penyaluran logistik investor lebih gampang," kata dia pula.
Baca juga: Kemenparekraf: Fespa 2023 ajang perkenalkan pariwisata Sorong Papua
Baca juga: Fespa 2023 di Kabupaten Sorong disambut Kemenparekraf