Jakarta (ANTARA News) - Data mengungkapkan Toyota lebih banyak menarik kembali kendaraan untuk diperbaiki ("recall") pada tahun lalu, dibanding produsen mobil lainnya.

Dalam empat tahun terakhir, Toyota telah melakukan tiga kali 'recall' model-model yang dibuat di AS. Laporan Detroit News tentang data 'recall' mengungkapkan para produsen mobil me-recall sebanyak 16.2 juta pada 2012, naik 4.5 persen dari tahun 2011 sebanyak 15,5 juta.

Permasalah 'recall' tahun lalu paling banyak seputar permasalah kantung udara, masalah kebakaran, karat dan terguling.

Ada tiga produsen mobil besar yang didenda oleh pemerintah AS yaitu Volvo, Toyota dan BMW lantaran tidak melakukan 'recall' tepat waktu.

"Produsen mobil tanggap me-recall model-model baru sebelum keluhan pelanggan menumpuk, tetapi mereka jarang menarik model-model lama karena biaya perbaikan yang mahal dan mencakup banyak mobil yang sudah mengaspal di jalan," kata Presiden Penelitian Keselamatan & Strategi yang bermarkas di Massachusetts Sean Kane.

Toyota menarik lebih banyak kendaraan pada 2012 dan mencetak rekor denda $ 17.350.000 karena menunda 'recall' 154.000 SUV Lexus di Amerika karena permasalah pedal gas seperti dikutip inautonews pada Kamis (10/1).

Perusahaan juga setuju untuk membayar pemukiman sipil lebih dari $ 1,1 miliar untuk melunasi klaim 2009/2010 terkait penarikan recall 14 juta kendaraan di seluruh dunia lantaran permasalahan pedal.

Pada Oktober 2012, Toyota menarik 7.430.000 kendaraan di seluruh dunia, di antaranya 2,5 juta di Amerika Serikat, karena tombol power window yang rusak dan bisa menyebabkan berasap bahkan terbakar.
(adm)