London (ANTARA) - Kepolisian Inggris menahan Graham Smith, pemimpin kelompok anti-monarki Inggris, dan sejumlah orang lainnya menjelang penobatan Raja Charles pada Sabtu.
Puluhan ribu orang berkumpul menyaksikan prosesi kerajaan dan parade militer penobatan Raja Charles di Westminster Abbey London, Sabtu. Penobatan tersebut adalah upacara terbesar yang diadakan di ibu kota Inggris dalam kurun 70 tahun terakhir.
Kepala kepolisian London Mark Rowley pada Jumat telah memperingatkan bahwa aparat keamanan tidak akan mentoleransi setiap kekacauan yang terjadi selama upacara tersebut. Lebih dari 11.000 petugas kepolisian berpatroli di pusat kota London.
Baca juga: PM Inggris puji upacara penobatan Raja Charles
Polisi tidak mengonfirmasi penangkapan Smith, tetapi mengatakan dalam Twitter bahwa mereka telah menangkap empat orang karena diduga telah menyebabkan gangguan kepada publik, serta tiga orang lainnya karena dicurigai memiliki barang-barang yang dapat menyebabkan kriminalitas.
Kelompok anti-monarki, Republik, mengatakan bahwa lima pendukungnya ditangkap dan ratusan plakatnya dirampas.
Sebuah foto yang diunggah dalam Twitter menunjukkan Smith tengah terduduk dikelilingi sekelompok polisi. Seorang petugas di tempat kejadian dekat Trafalgar Square mengatakan tiga pengunjuk rasa Republik ditangkap karena membawa cat.
Rowley mengatakan polisi akan mengambil tindakan jika pengunjuk rasa berusaha menghalangi kegembiraan dan perayaan masyarakat.
Baca juga: Pangeran Harry tiba di Inggris, siap hadiri penobatan Raja Charles III
Sumber: Reuters
Pemimpin anti-monarki ditangkap jelang penobatan Raja Charles
6 Mei 2023 17:20 WIB
Kereta kencana Diamond Jubilee Coach membawa Raja Charles dan Ratu Camilla menjelang upacara penobatan raja di Westminster Abbey London, Inggris (6/5/2023). ANTARA/REUTERS/Matthew Childs/aa.
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: