Jakarta (ANTARA News) -
Anggota Komisi X DPR RI, Hanif Dhakiri meminta pemerintah untuk segera membubarkan sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) pasca putusan Mahkamah Konsititusi (MK).
"Pemerintah harus membubarkan RSBI. Itu memang konsekuensi hukum dari putusan MK tersebut," kata Hanif di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Terlepas dari persoalan hukum terkait putusan MK soal RSBI itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, selama ini memang banyak keluhan terhadap eksistensi RSBI yang dianggap mahal, kurang aksesibel.
"Sampai-sampai orang memplesetkan sekolah bertaraf internasional itu sebagai sekolah bertarif internasional," ujar Hanif.
Tapi yang lebih penting. RSBI itu yang pasti tidak menjawab kebutuhan akan investasi SDM terutama di kalangan anak-anak berkemampuan lebih atau yang dikenal sebagai anak-anak cerdas istimewa/berbakat istimewa (CI/BI).
Anak-anak CI/BI itu, sebut dia, boleh dikata belum diurus serius oleh pemerintah. Mereka hanya dikelola melalui program akselerasi ataupun didorong masuk ke RSBI. Tapi dua-duanya tidak menjawab kebutuhan dasar mereka yang memang memiliki potensi lebih dibanding anak-anak pada umumnya.
"Akibatnya, anak-anak CI/BI itu justru diambil oleh negara lain, difasilitasi pendidikannya oleh negara lain dan dimanfaatkan oleh mereka sendiri," ujar Sekretaris Fraksi PKB itu.
(Zul)
Pemerintah diminta segera bubarkan RSBI
10 Januari 2013 11:55 WIB
Bubarkan RSBI (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: