Khartoum (ANTARA News) - Sudan Selatan telah mulai menarik pasukannya dari perbatasan dengan Sudan sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani pada akhir pekan, kata seorang pejabat tinggi militer Sudan, Rabu.

Presiden Omar al-Bashir dari Sudan dan Salva Kiir dari Sudan Selatan sepakat untuk mendirikan zona penyangga demiliterisasi di perbatasan antara kedua negara pada pembicaraan Sabtu di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.

"Kami berharap Sudan Selatan untuk mengakhiri penarikan pasukannya dari wilayah perbatasan pada 16 Januari. Pasukan akan ditempatkan di luar 10 kilometer zona penyangga yang dibuat demiliterisasi di perbatasan," kata Imad Ad Diin Mustafa Adawi, yang mengepalai komite teknis untuk menciptakan zona demiliterisasi perbatasan.

Ketegangan di perbatasan antara kedua negara meningkat setelah Sudan Selatan merdeka dalam referendum pada tahun 2011.

Presiden Sudan dan Sudan Selatan setuju September lalu untuk mengahiri kekerasan di daerah perbatasan dan menarik pasukan dari wilayah sengketa guna melanjutkan ekstraksi minyak di Sudan Selatan dan transit melalui wilayah Sudan.

Perjanjian tersebut tidak pernah dipraktekkan. Namun ekstraksi minyak dari cadangan Sudan Selatan dihentikan tahun lalu setelah sengketa biaya transit dengan Sudan, yang kehilangan 75 persen dari cadangan minyaknya. Tetapi pihaknya mempertahankan infrastruktur transit minyak yang penting setelah Sudan Selatan menjadi negara merdeka.
(AK)