Samarinda (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) Ricky Perdana Gozali mengatakan, ekonomi Kaltim mengalami pertumbuhan lebih tinggi ketimbang nasional, yakni mencapai 6,95 persen (y-o-y) pada triwulan I 2023.

"Pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan I 2023 yang mencapai 6,95 persen ketimbang periode yang sama 2022 tersebut, berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat tumbuh sebesar 5,03 persen (y-o-y)," ujar Ricky di Samarinda, Sabtu.

Bahkan, katanya lagi, pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan I 2023 merupakan pertumbuhan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yang tertinggi di wilayah Kalimantan. PDRB Kaltim di periode ini mencapai Rp229,77 triliun atas dasar harga berlaku, sedangkan atas dasar harga konstan senilai Rp129,57 triliun.

Baca juga: Ekonom proyeksikan ekonomi RI tetap tangguh meski global lesu

Ia menjelaskan, perekonomian Kaltim melanjutkan tren pertumbuhan positif pada triwulan I 2023, lebih tinggi ketimbang capaian triwulan IV 2022 yang tumbuh sebesar 6,47 persen (y-o-y).

"Berlanjutnya capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian masih berjalan dalam tren pemulihan, setelah melawati fase pandemi COVID-19," ucap Ricky.

Berdasarkan lapangan usaha (LU), capaian peningkatan ekonomi Kaltim bersumber dari hampir seluruh sektor utama, seperti LU pertambangan yang memiliki pangsa sebesar 49,48 persen dari total PDRB Kaltim, mengalami pertumbuhan 4,92 pesan.

Pertumbuhan lapangan usaha pertambangan tersebut seiring dengan produksi yang terus menguat di tengah harga batu bara yang masih relatif tinggi.

Baca juga: Menkeu: Perbaikan tenaga kerja cerminkan perekonomian RI terus terjaga

Kemudian LU industri pengolahan, dengan pertumbuhan PDRB 7,04 persen, meningkat dari triwulan sebelumnya karena ditopang oleh industri CPO yang meningkat, seiring dengan panen LU pertanian pada triwulan I 2023, dalam hal ini panen tandan buah segar kelapa sawit.

LU konstruksi turut tumbuh yakni sebesar 17,36 persen, sejalan dengan masifnya pembangunan proyek strategis nasional di wilayah Kaltim.

"Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif, seperti kinerja ekspor Kaltim tumbuh 11,77 persen, meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,52 persen," ucap Ricky.