Lolos dari maut dahlan diulosi masyarakat Batak
10 Januari 2013 01:28 WIB
Penjelasan Dahlan Iskan Menteri BUMN Dahlan Iskan memberi keterangan pada pers mengenai kecelakaan yang menimpa dirinya saat menguji mobil Tucuxi, Jakarta Pusat, Selasa (8/1). Dahlan menyebut bahwa ketiadaan 'gear box' menjadi penyebab kecelakaan itu serta mengakui bahwa dirinya melakukan pelanggaran demi ilmu pengetahuan. (FOTO ANTARA/Fanny Octavianus)
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah masyarakat Batak dari Sumatera Utara dan Jakarta mendatangi menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mengucapkan doa syukur atas keselamatan dari kecelakaan mobil listrik Tucuxi di Plaosan, Magetan.
"Kami datang untuk `mangulosi` (memakaikan ulos) Pak Dahlan sebagai ungkapan syukur lolos dari mara bahaya saat melakukan uji coba kendaraan Tucuxi," kata M. Ronald Sihombing di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (9/1).
Pada pertemuan singkat tersebut, Ronald Sihombing didampingi Marulam Hutasoit, Jainal Pangaribuan, Hikmad Siregar, Hermanto Manullang, Jeffri Siregar, dan Kennorton Hutasoit S.P., serta Gandhi Parapat sebagai pemrakarsa pemberian ulos tersebut.
Sihombing mengatakan, dalam masyarakat Batak, baik suka maupun duka, tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
"Ini (mangulosi) bagi orang Batak adalah sakral dari hati yang terdalam mengucap syukur atas perlindungan Tuhan kepada Dahlan Iskan. Juga memohon agar Dahlan selalu selamat dalam setiap langkahnya," ujar Sihombing.
Sementara itu, Gandi mengatakan bahwa kedatangan mereka adalah spontanitas.
"Ini naluri kami sebagai orang Batak. Kami pun membawa pesan dan salam dari masyarakat Batak dari Sumut dan yang ada di Jakarta, termasuk dari Pak Akbar Tanjung dan Pak M.S. Kaban, serta Ephorus HKBP WTP Simarmata," ujar Gandhi.
Dalan Iskan, menurut Gandi, berani menguji coba perkembangan teknologi mobil listrik Tucuxi demi kepentingan umum.
"Itu bukan ugal-ugalan, tetapi tanggung jawab sebagai pemimpin. Siap untuk uji coba sebelum masyarakat luas menggunakannya produk tersebut," kata Gandhi.
Pada kesempatan itu, Dahlan Iskan mengaku senang mendapat ulos dari orang-orang bersimpati kepadanya.
"Saya berterima kasih atas kehadiran bapak-bapak untuk acara ini. Niat saya baik. Seandainya uji coba tidak saya lakukan, maka tidak diketahui kelemahan dari mobil itu," ujar Dahlan.
Pada kesempatan itu Dahlan mengakui bahwa ada pihak yang menyalahkan dirinya atas kecelakaan dalam uji coba Tucuxi itu.
"Itu tidak masalah, ya, saya terima dan siap bertanggung jawab," kata Dahlan.
Sebelumnya, pada hari Jumat, 28 Januari 2012, Dahlan juga diulosi oleh Keluarga Besar Butar-Butar di Jakarta, dalam acara silaturahmi ke kediaman anggota DPR RI-Saidi Butar-Butar, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pemberian ulos tersebut juga sekaligus pemberian maaf dari Keluarga Butar-Butar kepada Dahlan yang sempat menyebutkan Saidi Butar-Butar sebagai oknum pemeras BUMN.
(R017/D007)
"Kami datang untuk `mangulosi` (memakaikan ulos) Pak Dahlan sebagai ungkapan syukur lolos dari mara bahaya saat melakukan uji coba kendaraan Tucuxi," kata M. Ronald Sihombing di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (9/1).
Pada pertemuan singkat tersebut, Ronald Sihombing didampingi Marulam Hutasoit, Jainal Pangaribuan, Hikmad Siregar, Hermanto Manullang, Jeffri Siregar, dan Kennorton Hutasoit S.P., serta Gandhi Parapat sebagai pemrakarsa pemberian ulos tersebut.
Sihombing mengatakan, dalam masyarakat Batak, baik suka maupun duka, tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
"Ini (mangulosi) bagi orang Batak adalah sakral dari hati yang terdalam mengucap syukur atas perlindungan Tuhan kepada Dahlan Iskan. Juga memohon agar Dahlan selalu selamat dalam setiap langkahnya," ujar Sihombing.
Sementara itu, Gandi mengatakan bahwa kedatangan mereka adalah spontanitas.
"Ini naluri kami sebagai orang Batak. Kami pun membawa pesan dan salam dari masyarakat Batak dari Sumut dan yang ada di Jakarta, termasuk dari Pak Akbar Tanjung dan Pak M.S. Kaban, serta Ephorus HKBP WTP Simarmata," ujar Gandhi.
Dalan Iskan, menurut Gandi, berani menguji coba perkembangan teknologi mobil listrik Tucuxi demi kepentingan umum.
"Itu bukan ugal-ugalan, tetapi tanggung jawab sebagai pemimpin. Siap untuk uji coba sebelum masyarakat luas menggunakannya produk tersebut," kata Gandhi.
Pada kesempatan itu, Dahlan Iskan mengaku senang mendapat ulos dari orang-orang bersimpati kepadanya.
"Saya berterima kasih atas kehadiran bapak-bapak untuk acara ini. Niat saya baik. Seandainya uji coba tidak saya lakukan, maka tidak diketahui kelemahan dari mobil itu," ujar Dahlan.
Pada kesempatan itu Dahlan mengakui bahwa ada pihak yang menyalahkan dirinya atas kecelakaan dalam uji coba Tucuxi itu.
"Itu tidak masalah, ya, saya terima dan siap bertanggung jawab," kata Dahlan.
Sebelumnya, pada hari Jumat, 28 Januari 2012, Dahlan juga diulosi oleh Keluarga Besar Butar-Butar di Jakarta, dalam acara silaturahmi ke kediaman anggota DPR RI-Saidi Butar-Butar, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pemberian ulos tersebut juga sekaligus pemberian maaf dari Keluarga Butar-Butar kepada Dahlan yang sempat menyebutkan Saidi Butar-Butar sebagai oknum pemeras BUMN.
(R017/D007)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: