Merak (ANTARA News) - Penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, terganggu akibat cuaca buruk yang melanda di perairan Selat Sunda dengan ketinggian gelombang mencapai empat meter.
"Kami menghentikan dermaga IV dan V karena cuaca buruk itu," kata Kepala Bagian Humas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Pelabuhan Merak Mario Oetomo Sardadi saat dihubungi, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini jumlah kapal "roll on roll of" atau roro yang dioperasikan sebanyak 17 armada, mengingat cuaca di perairan Selat Sunda tidak bersahabat.
Selain gelombang tinggi antara 2,0 sampai 4,0 meter dengan tiupan angin rata-rata 35 knot atau 70 kilometer perjam.
Dengan demikian, kata dia, ASDP Merak hanya mengoperasikan sebanyak 17 kapal besar.
"Jika cuaca sudah membaik kemungkinan akan ditambah kembali jumlah kapal roro yang beroperasi melayani penyeberangan Merak-Bakauheni," katanya.
Ia juga mengatakan, akibat cuaca buruk di perairan Selat Sunda maka dermaga IV dan V Pelabuhan Merak dihentikan untuk sementara.
Saat ini, kata dia, kapal roro yang akan bersandar di dermaga Pelabuhan Merak mengalami kesulitan akibat angin kencang disertai gelombang tinggi.
"Saya kira nahkoda sangat hati-hati saat menyandarkan kapal di dermaga karena tiupan angin sangat kencang," katanya.
Berdasarkan pantauan, ratusan kendaraan pribadi dan sepeda motor memadati dermaga I sampai III Pelabuhan Merak akibat dermaga IV dan V dihentikan.
Mereka para pengendara roda dua dan empat antre sambil menunggu naik ke atas kapal roro diseberangkan ke Bakauheni.
"Kami minta pengendara kendaraan dan penumpang pejalan kaki bersabar karena cuaca buruk itu," kata Mario Oetomo Sardadi.
(KR-MSR/R010)
Penyeberangan Merak-Bakauheni terganggu akibat cuaca buruk
9 Januari 2013 22:34 WIB
ilustrasi PT ASDP Indonesia Ferry kini mengoperasikan 29 kapal feri dari sebelumnya hanya 26 kapal (ANTARA News/)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: