Unggas mati mendadak di Pati positif flu burung
9 Januari 2013 20:39 WIB
Petugas Dinas Peternakan menyemprotkan pestisida di Desa Pakijangan, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (22/12). Langkah itu untuk mencegah virus flu burung clade 2.3.2 yang membuat 51.915 bebek dari 115.490 bebek mati mendadak satu bulan terakhir. (FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah)
Pati, Jawa Tengah (ANTARA News) - "Unggas mati mendadak di Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dinyatakan positif flu burung," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Peternakan Pati, Niken Trimeiningrum.
"Berdasarkan hasil uji sampel unggas jenis itik yang mati mendadak di laboratorium, memang dinyatakan positif terserang virus flu burung,"
"Itik mati mendadak tidak hanya terjadi di Desa Bakalan, melainkan terjadi pula di daerah lain dengan jumlah bervariasi," ujarnya di Pati, Rabu.
Adapun total itik mati mendadak, katanya, mencapai 2.000 itik dengan jumlah terbanyak terjadi di Desa Bakalan.
Untuk itu, lanjut dia, di daerah dijadikan sampel di laboratorium untuk memastikan mereka positif AI atau tidak.
Meskipun dinyatakan positif AI, dia berharap, masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena penularannya bisa dicegah dengan melakukan keamanan hayati dan penyemprotan cairan disinfektan di kandang itik maupun lokasi temuan itik mati mendadak. (*)
"Berdasarkan hasil uji sampel unggas jenis itik yang mati mendadak di laboratorium, memang dinyatakan positif terserang virus flu burung,"
"Itik mati mendadak tidak hanya terjadi di Desa Bakalan, melainkan terjadi pula di daerah lain dengan jumlah bervariasi," ujarnya di Pati, Rabu.
Adapun total itik mati mendadak, katanya, mencapai 2.000 itik dengan jumlah terbanyak terjadi di Desa Bakalan.
Untuk itu, lanjut dia, di daerah dijadikan sampel di laboratorium untuk memastikan mereka positif AI atau tidak.
Meskipun dinyatakan positif AI, dia berharap, masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena penularannya bisa dicegah dengan melakukan keamanan hayati dan penyemprotan cairan disinfektan di kandang itik maupun lokasi temuan itik mati mendadak. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: