Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan akan merampungkan satu persatu proyek pembangunan di Jakarta mulai dari Mass Rapid Transportation (MRT), monorail dan terowongan multifungsi (deep tunnel).

"Satu-satu dulu, MRT diputuskan, Monorail diputuskan, baru kita bahas terowongan (multifungsi)," ujar Gubernur DKI Joko Widodo usai rapat dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu.

Jokowi mengatakan terowongan multifungsi yang rencananya akan dibahas tahun ini merupakan salah satu terobosan untuk mengatasi permasalahan banjir di ibu kota.

Sementara itu, terkait masalah pendanaan, Jokowi mengatakan akan menggandeng sejumlah investor untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan proyek tersebut.

"Jadi, proyek ini nantinya tidak hanya menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI, tetapi saya juga akan mencari investor untuk turut serta dalam proyek ini, karena memang butuh dana yang sangat banyak," kata dia.

Rencananya, terowongan multifungsi ini memiliki diameter hingga 16 meter, dan akan dibangun di sepanjang Jalan MT Haryono sampai Pluit, Jakarta Utara.

Terowongan bawah tanah tersebut, memiliki tiga fungsi yaitu dapat digunakan sebagai jaringan transportasi yaitu sebagai jalan tol bagi kendaraan, tempat pengolahan limbah dan saluran jaringan utilitas seperti kabel telepon dan listrik.

Bangunan tersebut memiiki kegunaan untuk mengendalikan puncak banjir, memperbaiki sanitasi lingkungan dan limbah cair, mengurangi pemompaan air tanah, tidak memerlukan pembebasan tanah dan dapat dimanfaatkan untuk jalan tol.

(S038//R010)