Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong terbentuknya industrialisasi pengelolaan sampah di Indonesia agar dapat menghasilkan energi hijau mengingat setrum ramah lingkungan kini menjadi tren global.

Dalam mendorong tujuan itu, Kadin menggelar Indonesia International Waste Treatment Technology (IIWTT) 2023 Forum & Expo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, pada 30-31 Agustus 2023.

"Energi hijau merupakan salah satu isu bagaimana kita memiliki masa depan yang lebih baik tentang lingkungan bebas dari polusi, bebas dari emisi gas rumah kaca, dan bebas dari karbon. Itu semua menjadi konsentrasi Kadin melalui acara itu bahwa industrialisasi bisa menjadi ke sana arahnya, ke energi hijau," kata Ketua Komite Tetap Inovasi Teknologi Daerah, Ade Sjam Tjachjadi saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kadin Surabaya nilai panitia lelang sampah rugikan negara

Ade menuturkan pihaknya menghadirkan perusahaan-perusahaan teknologi dari luar negeri maupun dalam negeri dalam acara IIWTT 2023. Salah satu teknologi yang akan hadir adalah mesin pemilihan sampah otomatis dari Swiss.

Teknologi itu dapat memudahkan proses pemilihan sampah organik dan anorganik, sehingga memudahkan proses pengolahan sampah ke depannya.

Sedangkan teknologi lokal yang turut hadir dalam pameran yang berlangsung semalam dua hari tersebut adalah pemanfaatan sampah menjadi conblock ataupun conwood.

"Kami mengharapkan kesadaran masyarakat bahwa sampah ada nilai ekonomisnya. Bahkan, di luar negeri sudah ada reverse vending machine untuk sampah plastik botol minuman," kata Ade.

Baca juga: Pemerintah rancang dukungan fiskal untuk proyek energi hijau

Baca juga: Di Hannover Messe, Kadin undang EU investasi industri hijau

Kadin menyatakan dukungan kepada pemerintah untuk mencapai target 100 persen sampah terkelola dengan baik dan benar pada tahun 2025.

Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin turut serta memberikan solusi atas permasalahan sampah di daerah dengan mengajak sejumlah lembaga penggiat lingkungan hidup untuk memberikan pelatihan mengolah sampah kepada masyarakat yang dapat bernilai ekonomis.