NFA targetkan PG Krebet Baru penuhi lima persen produksi gula nasional
5 Mei 2023 17:49 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo (tengah) pada saat memulai musim giling tebu di Pabrik Gula (PG) Krebet Baru di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (5/5/2023). (ANTARA/Vicki Febrianto)
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menargetkan produksi gula pada Pabrik Gula (PG) Krebet Baru, yang berada di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, bisa memenuhi lima persen dari total produksi gula nasional.
Kepala NFA Arief Prasetyo saat menghadiri dimulainya musim giling di Kabupaten Malang, Jumat mengatakan bahwa hasil produksi pada pabrik yang dibangun pada tahun 1906 tersebut diharapkan bisa meningkat pada musim giling kali ini, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hari ini memulai musim giling pertama di PG Krebet Baru, target kita (produksi dari PG Krebet) lima persen (dari total produksi gula nasional) pada 2023," kata Arief.
Arief menjelaskan, pada pabrik yang berada di Jalan Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang tersebut, diperkirakan mampu menghasilkan produk gula berkisar antara 130 ribu hingga 140 ribu ton pada musim giling 2023.
Ia berharap, tingkat rendemen atau pengolahan untuk mengeluarkan kandungan gula pada batang tebu diharapkan bisa meningkat lebih dari delapan persen. Dengan rendemen sebesar delapan persen, maka dari 100 kilogram tebu, didapatkan delapan kilogram gula.
Baca juga: SGN targetkan produksi gula capai 1 juta ton pada 2023
"Diharapkan, rendemen bisa di atas delapan persen. Produksi dari PG Krebet Baru, bisa berkisar 130 ribu sampai 140 ribu ton gula dari musim giling 2023. semoga masa giling juga bisa panjang," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan perhitungan kebutuhan gula di dalam negeri berkisar antara 3,2 juta hingga 3,4 juta ton per tahun. Sementara produksi gula di dalam negeri, berada pada angka 2,6 juta ton per tahun.
"Kebutuhan total yang dihitung, antara 3,2 juta sampai 3,4 juta ton per tahun. Produksi itu 2,6 juta ton. Sehingga memerlukan 991 ribu ton (impor), tetapi angka itu akan selalu dikaji setiap tiga bulan bersama kementerian lembaga terkait," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, General Manager PG Krebet Baru Mohammad Anis menambahkan target yang ditetapkan untuk produksi dari tahun ke tahun memang selalu diharapkan meningkat.
Baca juga: Produksi gula dan tebu di Jawa Timur tertinggi nasional
Menurutnya, pada 2022 pabrik gula tersebut mampu menggiling kurang lebih sebanyak 1,8 juta ton tebu yang berasal dari wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Malang Raya.
"Target tahun ini memang harus lebih baik dibanding tahun lalu. Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai 1,8 juta ton tebu yang digiling. Sementara untuk rendemen, bisa sesuain target dari Badan Pangan Nasional," katanya.
Ia menambahkan, proses penggilingan tebu dari para petani tersebut diperkirakan berjalan selama lima hingga enam bulan. Pada November setiap tahunnya, proses penggilingan tebu telah selesai dilakukan.
"Untuk musim giling selama lima hingga enam bulan, setelah itu dilakukan pemeliharaan pabrik. Tahun lalu target berada di 130 ribu ton gula, dan diharapkan tahun ini meningkat," ujarnya.
PG Krebet Baru saat ini bermitra dengan kurang lebih 18 ribu petani yang berada di wilayah Malang Raya, yang tersebar di 17 kecamatan di wilayah tersebut. PG Krebet Baru merupakan pabrik gula Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kapasitas terbesar di Indonesia.
Kepala NFA Arief Prasetyo saat menghadiri dimulainya musim giling di Kabupaten Malang, Jumat mengatakan bahwa hasil produksi pada pabrik yang dibangun pada tahun 1906 tersebut diharapkan bisa meningkat pada musim giling kali ini, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hari ini memulai musim giling pertama di PG Krebet Baru, target kita (produksi dari PG Krebet) lima persen (dari total produksi gula nasional) pada 2023," kata Arief.
Arief menjelaskan, pada pabrik yang berada di Jalan Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang tersebut, diperkirakan mampu menghasilkan produk gula berkisar antara 130 ribu hingga 140 ribu ton pada musim giling 2023.
Ia berharap, tingkat rendemen atau pengolahan untuk mengeluarkan kandungan gula pada batang tebu diharapkan bisa meningkat lebih dari delapan persen. Dengan rendemen sebesar delapan persen, maka dari 100 kilogram tebu, didapatkan delapan kilogram gula.
Baca juga: SGN targetkan produksi gula capai 1 juta ton pada 2023
"Diharapkan, rendemen bisa di atas delapan persen. Produksi dari PG Krebet Baru, bisa berkisar 130 ribu sampai 140 ribu ton gula dari musim giling 2023. semoga masa giling juga bisa panjang," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan perhitungan kebutuhan gula di dalam negeri berkisar antara 3,2 juta hingga 3,4 juta ton per tahun. Sementara produksi gula di dalam negeri, berada pada angka 2,6 juta ton per tahun.
"Kebutuhan total yang dihitung, antara 3,2 juta sampai 3,4 juta ton per tahun. Produksi itu 2,6 juta ton. Sehingga memerlukan 991 ribu ton (impor), tetapi angka itu akan selalu dikaji setiap tiga bulan bersama kementerian lembaga terkait," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, General Manager PG Krebet Baru Mohammad Anis menambahkan target yang ditetapkan untuk produksi dari tahun ke tahun memang selalu diharapkan meningkat.
Baca juga: Produksi gula dan tebu di Jawa Timur tertinggi nasional
Menurutnya, pada 2022 pabrik gula tersebut mampu menggiling kurang lebih sebanyak 1,8 juta ton tebu yang berasal dari wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Malang Raya.
"Target tahun ini memang harus lebih baik dibanding tahun lalu. Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai 1,8 juta ton tebu yang digiling. Sementara untuk rendemen, bisa sesuain target dari Badan Pangan Nasional," katanya.
Ia menambahkan, proses penggilingan tebu dari para petani tersebut diperkirakan berjalan selama lima hingga enam bulan. Pada November setiap tahunnya, proses penggilingan tebu telah selesai dilakukan.
"Untuk musim giling selama lima hingga enam bulan, setelah itu dilakukan pemeliharaan pabrik. Tahun lalu target berada di 130 ribu ton gula, dan diharapkan tahun ini meningkat," ujarnya.
PG Krebet Baru saat ini bermitra dengan kurang lebih 18 ribu petani yang berada di wilayah Malang Raya, yang tersebar di 17 kecamatan di wilayah tersebut. PG Krebet Baru merupakan pabrik gula Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kapasitas terbesar di Indonesia.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: