Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga agar mewaspadai gelombang laut hingga 3,5 meter yang berpotensi melanda wilayah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Waspadai gelombang 2,5-3,5 meter yang berpotensi melanda Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote," kata Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Jumat.

Baca juga: Gelombang tinggi hingga 2,5 meter berpotensi terjadi pada 5-6 Mei

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca maritim di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 6-8 Mei 2023.

Agung mengatakan, potensi gelombang dengan kategori tinggi itu berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.

Oleh sebab itu, kata dia, pihak operator kapal yang hendak melintasi wilayah laut tersebut agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi yang mengancam keselamatan pelayaran.

Baca juga: BMKG minta waspadai gelombang laut dua meter di objek wisata Bali

Selain gelombang tinggi, lanjut Agung, beberapa wilayah laut lain di NTT berpotensi dilanda gelombang sedang (1,25-2,5 meter) yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan utara Kupang-Rote.

"Gelombang sedang juga perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang," katanya.

Terkait kondisi sinoptik, Agung menjelaskan umumnya angin bertiup dari arah timur laut ke tenggara dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.

Baca juga: BMKG deteksi dua bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia

Ia pun mengingatkan operator kapal maupun nelayan di NTT agar terus memantau perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG sebagai referensi menentukan aktivitas pelayaran yang aman dari ancaman cuaca ekstrem.