BPS: Pulau Jawa masih dominasi struktur ekonomi RI
5 Mei 2023 13:58 WIB
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Edy Mahmud dalam Pengumuman Rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2023 di Jakarta, Jumat (5/5/2023). ANTARA/HO-BPS
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat struktur ekonomi Indonesia pada triwulan I 2023 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa.
"Jawa memberikan dominasi sebesar 57,17 persen dengan pertumbuhan 4,96 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan I 2023," ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud dalam Pengumuman Rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2023 di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan sumber pertumbuhan terbesar di Pulau Jawa yakni industri pengolahan, perdagangan, serta informasi dan komunikasi.
Sementara, provinsi dengan andil terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi pulau ini yakni DKI Jakarta dengan andil 1,4 persen, Jawa Timur 1,24 persen, serta Jawa Barat 1,14 persen.
Selanjutnya, Sumatera menjadi pulau kedua penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan andil 21,82 persen dan pertumbuhan 4,79 persen (yoy) pada kuartal pertama tahun ini.
Sumber pertumbuhan terbesar Pulau Sumatera yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan menjadi provinsi penyumbang tertinggi dengan besaran peran masing-masing 1,13 persen, 0,84 persen, serta 0,7 persen.
Sementara itu, Edy menyampaikan kelompok provinsi di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi tercatat tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,03 persen (yoy) pada triwulan I-2023, yakni masing-masing meningkat 5,79 persen (yoy) dan 7 persen (yoy).
Kedua pulau memiliki distribusi 9 persen dan 6,87 persen terhadap perekonomian RI.
Secara rinci, sumber pertumbuhan terbesar Pulau Kalimantan berasal dari industri pengolahan, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian.
Provinsi dengan sumbangan tertinggi untuk pulau ini yakni Kalimantan Timur sebesar 3,62 persen, Kalimantan Selatan 0,73 persen, dan Kalimantan Barat 0,72 persen.
Kemudian, sumber pertumbuhan terbesar di Pulau Sulawesi tercatat pada industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta perdagangan.
Sulawesi Tengah merupakan sumber pertumbuhan tertinggi dengan andil 2,79 persen, disusul Sulawesi Selatan sebesar 2,39 persen, serta Sulawesi Tenggara 0,84 persen.
Di sisi lain, lanjut dia, Pulau Bali dan Nusa Tenggara tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy) dengan distribusi 2,68 persen.
Sumber pertumbuhan terbesar di kepulauan ini yaitu akomodasi dan makan minum, transportasi dan pergudangan, serta perdagangan
"Sebagai provinsi terbesar, Bali menyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi yakni sebesar 2,78 persen, yang diikuti Nusa Tenggara Barat 1,13 persen dan Nusa Tenggara Timur 0,83 persen," tambahnya.
Terakhir, Pulau Maluku dan Papua tercatat tumbuh 1,95 persen (yoy) pada periode yang sama dengan andil 2,46 persen.
Sumber pertumbuhan terbesar pulau ini yakni industri pengolahan dan perdagangan, dengan Maluku Utara, Papua Barat, serta Maluku menyumbang pertumbuhan tertinggi masing-masing 2,1 persen, 0,65 persen, dan 0,54 persen.
Baca juga: BPS: Konsumsi masih jadi penyumbang utama ekonomi triwulan I 2023
Baca juga: BPS: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 persen pada triwulan I
Baca juga: Ekonomi Papua Barat tumbuh 3,13 persen pada triwulan I 2023
"Jawa memberikan dominasi sebesar 57,17 persen dengan pertumbuhan 4,96 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan I 2023," ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud dalam Pengumuman Rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2023 di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan sumber pertumbuhan terbesar di Pulau Jawa yakni industri pengolahan, perdagangan, serta informasi dan komunikasi.
Sementara, provinsi dengan andil terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi pulau ini yakni DKI Jakarta dengan andil 1,4 persen, Jawa Timur 1,24 persen, serta Jawa Barat 1,14 persen.
Selanjutnya, Sumatera menjadi pulau kedua penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan andil 21,82 persen dan pertumbuhan 4,79 persen (yoy) pada kuartal pertama tahun ini.
Sumber pertumbuhan terbesar Pulau Sumatera yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan menjadi provinsi penyumbang tertinggi dengan besaran peran masing-masing 1,13 persen, 0,84 persen, serta 0,7 persen.
Sementara itu, Edy menyampaikan kelompok provinsi di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi tercatat tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,03 persen (yoy) pada triwulan I-2023, yakni masing-masing meningkat 5,79 persen (yoy) dan 7 persen (yoy).
Kedua pulau memiliki distribusi 9 persen dan 6,87 persen terhadap perekonomian RI.
Secara rinci, sumber pertumbuhan terbesar Pulau Kalimantan berasal dari industri pengolahan, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian.
Provinsi dengan sumbangan tertinggi untuk pulau ini yakni Kalimantan Timur sebesar 3,62 persen, Kalimantan Selatan 0,73 persen, dan Kalimantan Barat 0,72 persen.
Kemudian, sumber pertumbuhan terbesar di Pulau Sulawesi tercatat pada industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta perdagangan.
Sulawesi Tengah merupakan sumber pertumbuhan tertinggi dengan andil 2,79 persen, disusul Sulawesi Selatan sebesar 2,39 persen, serta Sulawesi Tenggara 0,84 persen.
Di sisi lain, lanjut dia, Pulau Bali dan Nusa Tenggara tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy) dengan distribusi 2,68 persen.
Sumber pertumbuhan terbesar di kepulauan ini yaitu akomodasi dan makan minum, transportasi dan pergudangan, serta perdagangan
"Sebagai provinsi terbesar, Bali menyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi yakni sebesar 2,78 persen, yang diikuti Nusa Tenggara Barat 1,13 persen dan Nusa Tenggara Timur 0,83 persen," tambahnya.
Terakhir, Pulau Maluku dan Papua tercatat tumbuh 1,95 persen (yoy) pada periode yang sama dengan andil 2,46 persen.
Sumber pertumbuhan terbesar pulau ini yakni industri pengolahan dan perdagangan, dengan Maluku Utara, Papua Barat, serta Maluku menyumbang pertumbuhan tertinggi masing-masing 2,1 persen, 0,65 persen, dan 0,54 persen.
Baca juga: BPS: Konsumsi masih jadi penyumbang utama ekonomi triwulan I 2023
Baca juga: BPS: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 persen pada triwulan I
Baca juga: Ekonomi Papua Barat tumbuh 3,13 persen pada triwulan I 2023
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: