Mamuju (ANTARA News) - Jajaran Sub Divre Perusahaan Umum Bulog Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, telah mendistribusi bantuan berupa beras bagi korban bencana banjir bandang yang terjadi di Tarailu pada 2 Januari 2013.
"Bulog telah memasok beras untuk korban bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Tarailu kabupaten Mamuju dan di Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara (Matra)," kata Kepala Sub Divre Bulog Mamuju, Marhabang di Mamuju, Rabu.
Menurutnya, beras yang diberikan kepada pemerintah Kabupaten Mamuju Utara (Matra) mencapai 50 ton atas dasar permintaan pemerintah setempat.
"Begitu surat permintaan bupati Matra kami terima maka kami pun langsung bergerak untuk segera melakukan distribusi untuk kebutuhan korban bencana banjir bandang di Lariang," katanya.
Demikian pula permintaan dari pemerintah provinsi kata dia, juga telah dipenuhi dengan jumlah beras sekitar 3 ton.
"Pemerintah Kabupaten Mamuju jika kita siapkan. Namun, hingga kini belum ada surat permintaan dari bupati setempat. Kemungkinan besar ada permintaan bantuan karena bencana banjir bandang di Mamuju cukup parah," kata Marhabang.
Ia menyapaikan, bantuan beras yang didistribusi ini minimal mampu meringankan beban yang menjadi korban banjir bandang yang terjadi pada awal tahun 2013.
"Bulog hanya berkewajiban menyiapkan beras untuk meringankan korban bencana dan untuk biaya angkut dan distribusi menjadi tanggung jawab pemerintah setempat," katanya.
Marhabang menjelaskan, beras yang diberikan terhadap korban bencana alam jauh sebelumnya telah disiapkan melalui alokasi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang saat ini mencapai 400 ton.
"Kuota CBP yang kami siapkan sekitar 100 ton per tahun untuk kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara serta 200 ton untuk pemerintah provinsi," ungkapnya.
Ia menambahkan, jika hingga akhir tahun beras CBP tidak terserap habis maka itu akan tetap menjadi cadangan beras pemerintah untuk disiapkan di tahun berikutnya. (ACO)
Bulog Mamuju distribusikan beras bagi korban banjir
9 Januari 2013 02:49 WIB
Beras Bulog. (FOTO ANTARA/Eric Ireng)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: