UHO Kendari jaring 250 mahasiswa untuk magang di Jerman
4 Mei 2023 22:41 WIB
Pihak FISIP UHO Kendari saat melakukan MoU bersama Sinar Harapan Bangsa (SHB) yang merupakan agensi magang di Jerman, di Kendari, Kamis (4/5/2023). ANTARA/Harianto
Kendari (ANTARA) - Pusat Kemitraan Global Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari di Sulawesi Tenggara bakal menjaring sebanyak 250 mahasiswa di kampus tersebut untuk mengikuti Program Magang Kerja di Jerman.
Ketua Pusat Kemitraan Global UHO Kendari Dr. Eng. Sudarsono di Kendari, Kamis mengatakan mendukung magang kerja hingga ke luar negeri merupakan hal yang harus dilakukan karena bagian dari Program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka sebagai kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Jadi kita punya kuota untuk Universitas Halu Oleo tahun ini 250 orang itu untuk semua fakultas yang mau mendaftar magang ke Jerman. Tadi kami mengundang semua program studi, silakan yang mau mendaftar, tidak ada batasan kuota setiap fakultas silakan mendaftar free," katanya.
Pusat Kemitraan Global Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melakukan sosialisasi Program Magang di Jerman kepada sejumlah program studi dan mahasiswa di kampus negeri tersebut.
Dia menerangkan magang yang akan dilakukan selama tiga bulan dapat diikuti setiap mahasiswa UHO di semua fakultas. Pemagangan, lanjut Sudarsono, ajang belajar sekaligus mencari pengalaman apalagi Jerman salah satu negara maju di bidang teknologi.
Baca juga: Anggota Komisi X DPR RI jadi Ketua IKA FISIP Univesitas Halu Oleo
Baca juga: Universitas Halu Oleo Kendari kirim 7 mahasiswa magang ke Jepang
Dia berharap dengan mengikuti magang di Jerman, mahasiswa mempunyai nuansa dan etos kerja baru karena mereka akan bekerja bersama masyarakat internasional yang ada di Jerman dari berbagai negara. Selain itu, bisa memiliki jejaring yang lebih luas.
Direktur Sinar Harapan Bangsa, Enik Walkoning menjelaskan setelah mahasiswa Universitas Halu Oleo mendaftar dan memiliki sejumlah surat-surat resmi seperti visa dan lainnya, maka akan langsung diberangkatkan pada bulan Oktober 2023.
Dia menerangkan setelah para mahasiswa diberangkatkan dan tiba di Jerman, pihak agensi akan menjemput di bandara setempat lalu dibawa ke tempat tinggal. Setelah itu mereka akan diarahkan ke tempat mereka bekerja.
Enik menyebut sejumlah perusahaan logistik mitra Sinar Harapan Bangsa (SHB) yang akan menjadi tempat magang para mahasiswa UHO Kendari di antaranya Amazon, DHL, pabrik tekstil dan lainnya.
"Itu mereka membuat merchandise, membuat beberapa pernak-pernik untuk pemain sepak bola kita. Ada juga yang ditempatkan di pabrik buah yaitu kerjanya sortir-sortir buah saja, ada juga yang kita tempatkan di pabrik coklat," jelas dia.
Baca juga: Program magang Jepang bakal dihapus, KBRI Tokyo imbau WNI ikuti aturan
Baca juga: Mahasiswa ITB STIKOM Bali ikuti kuliah sambil magang di Taiwan
Lebih lanjut Enik mengatakan bahwa pihaknya bukan hanya memfasilitasi mahasiswa magang dari UHO Kendari tetapi dari negara Asia lainnya seperti Filipina, Thailand, India dan beberapa negara lainnya termasuk Turki.
Oleh karena itu, dia berharap ketika mahasiswa UHO magang di Jerman bisa membangun koneksi yang lebih luas dan menyesuaikan dengan budaya di negara tersebut.
Dekan FISIP UHO Dr. La Tarifu mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kepada Ketua Program Studi Jurnalistik Marsia Sumule M.Si yang telah membuka jalan sehingga adanya kesempatan bagi mahasiswa di UHO untuk melakukan magang di Jerman.
"Ini merupakan suatu keuntungan yang besar terkait dengan jejaring salah satu dosen kita bernama Ibu Marsia Sumule membawa informasi itu ke Badan Kerja Sama Global. Sejak kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar kita sempat kewalahan mencari jaringan luar negeri untuk proses pemagangan," kata Dr. La Tarifu.
Baca juga: Kemendikbud: Program MSIB jembatani dunia pendidikan dengan industri
Baca juga: Sejumlah mahasiswa Prodi Fisioterapi UMM magang di Malaysia
Ketua Pusat Kemitraan Global UHO Kendari Dr. Eng. Sudarsono di Kendari, Kamis mengatakan mendukung magang kerja hingga ke luar negeri merupakan hal yang harus dilakukan karena bagian dari Program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka sebagai kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Jadi kita punya kuota untuk Universitas Halu Oleo tahun ini 250 orang itu untuk semua fakultas yang mau mendaftar magang ke Jerman. Tadi kami mengundang semua program studi, silakan yang mau mendaftar, tidak ada batasan kuota setiap fakultas silakan mendaftar free," katanya.
Pusat Kemitraan Global Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melakukan sosialisasi Program Magang di Jerman kepada sejumlah program studi dan mahasiswa di kampus negeri tersebut.
Dia menerangkan magang yang akan dilakukan selama tiga bulan dapat diikuti setiap mahasiswa UHO di semua fakultas. Pemagangan, lanjut Sudarsono, ajang belajar sekaligus mencari pengalaman apalagi Jerman salah satu negara maju di bidang teknologi.
Baca juga: Anggota Komisi X DPR RI jadi Ketua IKA FISIP Univesitas Halu Oleo
Baca juga: Universitas Halu Oleo Kendari kirim 7 mahasiswa magang ke Jepang
Dia berharap dengan mengikuti magang di Jerman, mahasiswa mempunyai nuansa dan etos kerja baru karena mereka akan bekerja bersama masyarakat internasional yang ada di Jerman dari berbagai negara. Selain itu, bisa memiliki jejaring yang lebih luas.
Direktur Sinar Harapan Bangsa, Enik Walkoning menjelaskan setelah mahasiswa Universitas Halu Oleo mendaftar dan memiliki sejumlah surat-surat resmi seperti visa dan lainnya, maka akan langsung diberangkatkan pada bulan Oktober 2023.
Dia menerangkan setelah para mahasiswa diberangkatkan dan tiba di Jerman, pihak agensi akan menjemput di bandara setempat lalu dibawa ke tempat tinggal. Setelah itu mereka akan diarahkan ke tempat mereka bekerja.
Enik menyebut sejumlah perusahaan logistik mitra Sinar Harapan Bangsa (SHB) yang akan menjadi tempat magang para mahasiswa UHO Kendari di antaranya Amazon, DHL, pabrik tekstil dan lainnya.
"Itu mereka membuat merchandise, membuat beberapa pernak-pernik untuk pemain sepak bola kita. Ada juga yang ditempatkan di pabrik buah yaitu kerjanya sortir-sortir buah saja, ada juga yang kita tempatkan di pabrik coklat," jelas dia.
Baca juga: Program magang Jepang bakal dihapus, KBRI Tokyo imbau WNI ikuti aturan
Baca juga: Mahasiswa ITB STIKOM Bali ikuti kuliah sambil magang di Taiwan
Lebih lanjut Enik mengatakan bahwa pihaknya bukan hanya memfasilitasi mahasiswa magang dari UHO Kendari tetapi dari negara Asia lainnya seperti Filipina, Thailand, India dan beberapa negara lainnya termasuk Turki.
Oleh karena itu, dia berharap ketika mahasiswa UHO magang di Jerman bisa membangun koneksi yang lebih luas dan menyesuaikan dengan budaya di negara tersebut.
Dekan FISIP UHO Dr. La Tarifu mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kepada Ketua Program Studi Jurnalistik Marsia Sumule M.Si yang telah membuka jalan sehingga adanya kesempatan bagi mahasiswa di UHO untuk melakukan magang di Jerman.
"Ini merupakan suatu keuntungan yang besar terkait dengan jejaring salah satu dosen kita bernama Ibu Marsia Sumule membawa informasi itu ke Badan Kerja Sama Global. Sejak kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar kita sempat kewalahan mencari jaringan luar negeri untuk proses pemagangan," kata Dr. La Tarifu.
Baca juga: Kemendikbud: Program MSIB jembatani dunia pendidikan dengan industri
Baca juga: Sejumlah mahasiswa Prodi Fisioterapi UMM magang di Malaysia
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: