Depok (ANTARA News) - Wakil Rektor Universitas Indonesia (UI) bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Muhammad Anis berharap pemilihan rektor bisa terlaksana pada Maret 2013.

"Kami sudah mengirimkan statuta UI ke Kemendikbud pada akhir Desember 2012. Ini akan dijadikan dasar pemilihan rektor," kata Anis di kampus UI Depok, Jabar, Selasa.

Menurut dia, statuta yang telah disusun UI selanjutnya dibahas di Kemendikbud dan diharmonisasi dengan kementerian terkait seperti Kementrian Keuangan (Kemenkeu).

"Mudah-mudah bulan depan (Februari) sudah keluar PP tentang statuta UI dan selanjutnya pada Maret sudah bisa dilaksanakan proses pemilihan rektor kembali," kata Anis yang juga mencalonkan diri menjadi rektor UI.

Ia mengatakan, nantinya para bakal calon rektor yang telah mendaftarkan diri mengikuti pemilihan rektor, maka tetap diakui kecuali ada yang mengundurkan diri.

"Tentunya akan juga dibuka peluang bagi mereka yang ingin mendaftar jadi rektor UI," ujarnya.

Dia menjelaskan, statuta yang dibahas UI berdasarkan dari UU Pendidikan Tinggi yang baru disahkan oleh DPR beberapa waktu lalu.

"Jadi keberadaannya sangat kuat karena merupakan amanah UU," katanya.

Mengenai masih adanya masalah hukum yang belum selesai di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) No.37/G/2012/PTUN-JKT yang intinya menyimpulkan dan memutuskan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tidak berwenang membentuk tim transisi UI.

"Kami melakukan banding namun belum keluar putusannya. Kalau menunggu putusan ini memang terlalu lama," katanya.

Untuk itu, katanya, pihaknya membuat statuta UI sebagai dasar penyelenggaraan kampus dan juga pemilihan rektor, dan keberadaannya lebih kuat karena berdsarakan UU.

Anis mengatakan selama terjadinya kisruh di UI, kampus tersebut tetap menjalankan aktivitasnya sebagaimana biasa. "Perkuliahan berjalan lancar begitu juga aktivitas lainnya," ujarnya.

(F006/S023)