Teheran (ANTARA News) - Republik Islam Iran mendukung pernyataan presiden Suriah pada Ahad (6/1) dan rencana perdamaian yang diusulkannya, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast.

Selama pidato kepada rakyatnya pada Ahad, Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan apa yang ia gambarkan sebagai rencana perdamaian baru guna mengakhiri krisis di Suriah, tindakan yang telah ditolak oleh para penentangnya sebagai taktik untuk mempertahankan kekuasaan.

Ia menawarkan konferensi perujukan nasional, pemilihan umum dan undang-undang dasar baru. Namun ia juga menuntut negara lain harus lebih dulu berhenti membantu petempur oposisi.

Pernyataan Bashar itu berarti pemerintah Suriah bersedia melaksanakan pembaruan politik, kata Mehmanparast sebagaimana dikutip Press TV.

"Pernyataan Bashar memperlihatkan pemerintah Suriah berusaha menghapuskan ketidak-stabilan dan ketidak-amanan serta melakukan pembaruan politik dengan dukungan rakyat," kata juru bicaradikutip dari Xinhua pada Selasa malam.

Mehmanparast, yang kembali menyampaikan dukungan Iran bagi rencana Bashar, mengatakan situasi politik Suriah memperlihatkan apa yang dilakukan negara Barat dan pendukung Israel di negara Arab itu.

Ia menyeru negara regional untuk mendukung pernyataan Bashar, dan mengatakan semua negara yang berpengaruh di wilayah tersebut mesti melicinkan jalan bagi pelaksanaan rencana Bashar melalui konsultasi politik dan perundingan.

"Dengan mendukung rencana Bashar al-Assad, semua negara regional harus mencegah aksi hasutan baru sebab ketidak-stabilan di wilayah itu merugikan semua negara," katanya.

"Jika Amerika Serikat dan sebagian negara Barat mengaku mereka mendukung hak rakyat Suriah dan menganjurkan demokrasi, mereka lebih baik menyediakan dasar agar rakyat negeri tersebut dapat memutuskan masa depan mereka dalam pemilihan umum," kata Mehmanparast sebagaimana dikutip.

Pada Ahad, menteri luar negeri Iran juga menyampaikan dukungan Teheran bagi rencana yang diajukan Bashar guna menyelesaikan krisis di Suriah.

"Sejalan dengan pendirian mendasarnya berkaitan dengan penyelesaian krisis Suriah secara politik, Iran mendukung gagasan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam mengusulkan rencana menyeluruh untuk meredam krisis di negeri ini," kata Ali Akbar Salehi --Menteri Luar Negeri Iran-- sebagaimana dikutip Press TV.

Salehi mengatakan penerapan rencana itu dapat melicinkan jalan bagi pembangunan masa depan yang stabil dan cerah buat rakyat Suriah dan wilayah tersebut.

Ia juga menyarankan semua pihak di Suriah dan kelompok oposisi serta pihak regional dan internasional untuk memanfaatkan kesempatan itu dan melancarkan upaya guna menyelesaikan krisis saat ini serta menyediakan dasar bagi terwujudnya penyelesaian Suriah-Suriah. Tujuannya ialah untuk mencegah ketidak-stabilan dan krisis menyebar di wilayah tersebut, kata Press TV.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian, Senin (7/1), menyerukan dukungan regional dan internasional untuk apa yang ia sebut gagasan Bashar guna menyelesaikan krisis Suriah.

(C003)