Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta aset lahan milik Pemkot Medan, Sumatera Utara, baik di tengah dan pinggir kota ditanam ragam jenis komoditas guna mendukung pengendalian inflasi tingkat kewilayahan.

"Artinya, lahan kita bisa berfungsi dengan baik karena kita punya ragam luas hingga puluhan hektare. Jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan," ucap Bobby di Medan, Sumut, Kamis.

Pihaknya telah menginstruksikan kepada 21 camat maupun 151 lurah di Kota Medan agar mengetahui aset lahan milik Pemkot Medan dalam rapat mingguan kemarin.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak manfaatkan lahan pekarangan untuk tanam cabai
Baca juga: Warga Ambon diajak manfaatkan inovasi kalesang kintal kosong

Data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Medan di 2022 menyebut jumlah persil tanah aset milik Pemkot Medan sebanyak 1.156 persil, di antaranya 817 persil sudah bersertifikat.

"Selain kerja sama antardaerah penghasil hortikultura, di antaranya sudah terjalin dengan Kabupaten Dairi mengatasi inflasi di Kota Medan," terang dia.

Wali Kota mengapresiasi Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan atas kolaborasi dalam upaya mengendalikan inflasi Ibukota Provinsi Sumatera Utara.

Bobby mengungkapkan bahwa tingkat inflasi Kota Medan pada April 2023 sebesar -0,20 persen menjadi data dan angka yang terbilang cukup baik.

"Tentunya ini sangat berimbas besar pemulihan ekonomi dan investasi. Sebab, calon investor terlebih dahulu melihat hal-hal dasar di suatu daerah sebelum melakukan investasi," katanya.

Baca juga: Optimalkan pemanfaatan lahan pekarangan demi ketahanan pangan
Baca juga: PKK Kalteng ajak masyarakat manfaatkan pekarangan untuk kebun keluarga

Wali Kota juga mengajak TPID untuk melihat lagi tantangan ke depan dalam mengendalikan inflasi, sehingga didapati solusi dari kendala yang dibahas sejak saat ini.

"Termasuk kerja sama antardaerah yang sudah terjalin, juga harus kita tingkatkan lagi," terang Bobby.
​​​​​
Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman selaku Ketua TPID Kota Medan mengaku berbagai upaya ditempuh guna pengendalian inflasi, di antaranya keterjangkauan harga lewat operasi pasar.

"Saat Ramadhan dan menyambut Idul Fitri kita menggelar pasar murah di 151 kelurahan se Kota Medan, pemantauan harga di pasar dan mendorong gerakan bijak berbelanja," terang Wiriya dalam High Level Meeting TPID Kota Medan.

Baca juga: Gubernur Gorontalo luncurkan Germas Batanam Rica Sandiri
Baca juga: Anggota DPD dorong penguatan usaha budidaya cabai di Batam
Baca juga: BI Sultra menyerahkan 500 bibit cabai ke prajurit TNI AL Kendari