Bupati Sampang sambut kedatangan penyintas Syiah
4 Mei 2023 21:15 WIB
Penyambutan kedatangan pengungsi korban konflik sosial, bekas pengikut ajaran Islam Syiah di Pendopo Pemkab Sampang, Jawa Timur, Kamis (4/5/2023). ANTARA/Abd. Aziz
Sampang (ANTARA) - Bupati Sampang Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Abdullah Hidayat menyambut kedatangan penyintas ajaran Islam Syiah asal kabupaten itu dari Rusunawa Jemundo Sidoarjo di pendopo pemkab setempat, Kamis.
"Selamat datang dan kembali ke Sampang. Dan, niat menyelesaikan konflik Syiah atau memulangkan penyintas warga Sampang dari Jemundo merupakan komitmen kami bagaimana memanusiakan manusia," kata bupati.
Bupati menjelaskan, upaya untuk menyelesaikan konflik Syiah oleh Pemkab Sampang dan Pemprov Jatim sebenarnya sudah berjalan lama.
Pada akhirnya tercapai kesepakatan antara pemerintah, tokoh masyarakat, ulama setelah penganut ajaran Islam Syiah tersebut kembali menganut paham Sunni.
"Saya selaku pribadi dan selaku Bupati Sampang merasa bahagia, karena konflik yang telah berlangsung lama ini bisa berakhir damai.
Baca juga: Mantan pengikut syiah di Sampang dilatih membuat olahan makanan
Baca juga: Bupati Sampang buka puasa dengan pengungsi korban konflik sosial
Total jumlah pengungsi korban konflik sosial penganut ajaran Islam Syiah asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur yang mengungsi di Rusunawa Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo sebanyak 265 orang.
Mereka itu terdiri dari 62 kepala keluarga dan kepulangan kali ini merupakan gelombang kedua. Mereka diantar menggunakan 4 armada bus menuju Pendopo Pemkab Sampang dengan pengawalan petugas.
Para pengungsi ini merupakan warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluruan, Kecamatan Karang Penang, Sampang, Madura.
Perinciannya, dari Desa Karang Gayam terdiri dari 29 kepala keluarga dengan jumlah 135 jiwa, sedangkan dari Desa Bluruan sebanyak 33 kepala keluarga yang terdiri 130 jiwa.
"Masih ada 5 kepala keluarga di Rusunawa Puspa Agro Jemundo belum bisa dipulangkan karena masih terkendala administrasi, dan mereka segera menyusul," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi.
Baca juga: Pemulangan pengungsi pengikut Syiah di Sampang tunggu putusan provinsi
Baca juga: Pemkab Sampang bantu pembangunan rumah mantan pengikut Syiah
Baca juga: Gubernur Jatim serahkan sertifikat tanah pengungsi Sampang
"Selamat datang dan kembali ke Sampang. Dan, niat menyelesaikan konflik Syiah atau memulangkan penyintas warga Sampang dari Jemundo merupakan komitmen kami bagaimana memanusiakan manusia," kata bupati.
Bupati menjelaskan, upaya untuk menyelesaikan konflik Syiah oleh Pemkab Sampang dan Pemprov Jatim sebenarnya sudah berjalan lama.
Pada akhirnya tercapai kesepakatan antara pemerintah, tokoh masyarakat, ulama setelah penganut ajaran Islam Syiah tersebut kembali menganut paham Sunni.
"Saya selaku pribadi dan selaku Bupati Sampang merasa bahagia, karena konflik yang telah berlangsung lama ini bisa berakhir damai.
Baca juga: Mantan pengikut syiah di Sampang dilatih membuat olahan makanan
Baca juga: Bupati Sampang buka puasa dengan pengungsi korban konflik sosial
Total jumlah pengungsi korban konflik sosial penganut ajaran Islam Syiah asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur yang mengungsi di Rusunawa Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo sebanyak 265 orang.
Mereka itu terdiri dari 62 kepala keluarga dan kepulangan kali ini merupakan gelombang kedua. Mereka diantar menggunakan 4 armada bus menuju Pendopo Pemkab Sampang dengan pengawalan petugas.
Para pengungsi ini merupakan warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluruan, Kecamatan Karang Penang, Sampang, Madura.
Perinciannya, dari Desa Karang Gayam terdiri dari 29 kepala keluarga dengan jumlah 135 jiwa, sedangkan dari Desa Bluruan sebanyak 33 kepala keluarga yang terdiri 130 jiwa.
"Masih ada 5 kepala keluarga di Rusunawa Puspa Agro Jemundo belum bisa dipulangkan karena masih terkendala administrasi, dan mereka segera menyusul," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi.
Baca juga: Pemulangan pengungsi pengikut Syiah di Sampang tunggu putusan provinsi
Baca juga: Pemkab Sampang bantu pembangunan rumah mantan pengikut Syiah
Baca juga: Gubernur Jatim serahkan sertifikat tanah pengungsi Sampang
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: