Tasikmalaya belum dinyatakan aman virus H5N1
8 Januari 2013 19:58 WIB
Sodikin (46th) menunjukkan dua itiknya yang mati mendadak di desa Arahan Kidul, Kec. Arahan, Kab. Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (5/1). Peternak itik di sana resah setelah 3.000 itik mereka mati mendadak sejak tiga hari lalu dan hingga kini belum ada tindakan dari dinas terkait. (FOTO ANTARA/Dedhez Anggara)
Tasikmalaya, Jawa Barat (ANTARA News) - Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, belum dinyatakan aman dari wabah flu burung atau virus H5N1 yang menyerang hewan unggas jenis itik.
"Untuk sementara ini daerah yang sudah terkena wabah flu burung belum dinyatakan aman," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Tasikmalaya, Idik Abdullah, Selasa.
Ia mengatakan daerah terserang wabah virus flu burung yakni Kecamatan Cisayong dan Sukaratu yang sejak akhir bulan 2012 dilaporkan terdapat 1.200 ekor itik mati.
Berdasarkan hasil uji laboratorium di Bandung, kata Idik, penyebab kematian itik tersebut karena terserang wabah virus flu burung.
"Hasil uji lab, kematian itik di Cisayong dan Sukaratu karena flu burung," katanya.
Ia mengimbau kepada peternak itik untuk selalu menjaga kebersihan diri dan kandang itik sebagai upaya mencegah serangan flu burung.
Selanjutnya, Idik melarang para peternak menjual itiknya ke luar daerah dan tidak menerima itik dari peternak luar Tasikmalaya. (*)
"Untuk sementara ini daerah yang sudah terkena wabah flu burung belum dinyatakan aman," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Tasikmalaya, Idik Abdullah, Selasa.
Ia mengatakan daerah terserang wabah virus flu burung yakni Kecamatan Cisayong dan Sukaratu yang sejak akhir bulan 2012 dilaporkan terdapat 1.200 ekor itik mati.
Berdasarkan hasil uji laboratorium di Bandung, kata Idik, penyebab kematian itik tersebut karena terserang wabah virus flu burung.
"Hasil uji lab, kematian itik di Cisayong dan Sukaratu karena flu burung," katanya.
Ia mengimbau kepada peternak itik untuk selalu menjaga kebersihan diri dan kandang itik sebagai upaya mencegah serangan flu burung.
Selanjutnya, Idik melarang para peternak menjual itiknya ke luar daerah dan tidak menerima itik dari peternak luar Tasikmalaya. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: